PDIP Berharap PAN dan PPP Segera Bergabung

Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengundang Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan menghadiri rapat kerja nasional mereka di Semarang, Jumat (19/9). Tujuannya untuk melakukan dialog dan pendekatan terhadap dua partai di luar koalisi Jokowi itu.

PDIP tak menampik kehadiran PAN dan PPP di Rakernas ini bisa menjadi langkah awal dari bergabungnya kedua partai itu di barisan pendukung pemerintahan Jokowi. "Proses komunikasi akan dilanjutkan," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Andreas Hugo Pareira kepada CNN Indonesia.

Menurut pria kelahiran Maumere, Flores itu, komunikasi politik yang dibangun PDIP mutlak diperlukan. "Ibarat orang pacaran, butuh pendekatan supaya saling paham. Sama halnya dengan komunikasi PDIP ke PPP dan PAN," ujar Andreas. Sampai saat ini, PPP dan PAN masih berada di koalisi Merah Putih atau poros Prabowo.

Perwakilan PPP yang hadir dalam Rakernas PDIP adalah Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Emron Pangkapi dan Sekjen PPP M. Romahurmuziy. Sementara PAN diwakili oleh Sekjen PAN Taufik Kurniawan dan Ketua Badan Pengembangan Organisasi dan Keanggotaan DPP PAN Hafiz Tohir.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Jokowi menggelar pertemuan dengan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa di kediaman Ketua Umum Nasdem Surya Paloh. Meski Hatta menyatakan pertemuan tersebut hanya silaturahmi, banyak pihak melihatnya sebagai sinyal mendekatnya PAN ke kubu Jokowi.

Sementara PPP saat ini pecah menjadi dua kubu. Suryadharma Ali yang dipecat dari jabatan Ketua Umum PPP karena kasus korupsi yang membelitnya, tak terima dengan pemecatan itu dan balik memecat Romahurmuziy cs. Kubu Romi disinyalir hendak mendekat ke Jokowi, sedangkan kubu SDA ngotot bertahan di koalisi Prabowo.

Rakernas IV PDIP dihadiri oleh 1.590 kader, termasuk para kepala daaerah asal partai itu. Acara akan dibuka oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri didampingi presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-Jusuf Kalla. Agenda utama Rakernas adalah pernyataan perubahan posisi politik PDIP dari partai oposisi menjadi partai pemerintah.