PAN Tak Menampik Kemungkinan Gabung Jokowi

CNN Indonesia
Jumat, 19 Sep 2014 17:57 WIB
Partai Amanat Nasional mengirim dua petingginya ke Rapat Kerja Nasional PDIP di Semarang. Mereka hadir sebagai tamu resmi yang diundang PDIP.
Ketua Umum PAN Hatta Rajasa (Ari Saputra/detikfoto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Amanat Nasional mengirim dua petingginya untuk menghadiri Rapat Kerja Nasional PDIP di Semarang, Jumat (19/9). Mereka adalah Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo dan Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN Tjatur Sapto Edy.

Dradjad dan Tjatur mewakili Ketua Umum PAN Hatta Rajasa yang saat ini sedang berada di luar negeri untuk acara keluarga. “PAN diundang PDIP secara resmi. Masak kami jadi tamu tak diundang?” kata Wakil Ketua Fraksi PAN Viva Yoga Mauladi di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Viva menyatakan tujuan PAN menghadiri rakernas PDIP adalah untuk mempererat tali silaturahmi yang mulai renggang pasca pemilu presiden. “Walau berbeda pandangan politik, kita harus tetap menjalin silaturahmi,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini PAN belum memutuskan bergabung dengan koalisi Jokowi, namun tak menutup kemungkinan ke arah itu. “Kami masih dalam koalisi Merah Putih, tapi perkembangannya kita lihat ke depan,” kata Viva.

Rakernas IV PDIP dihadiri oleh 1.590 kader partai tersebut, mulai dari pengurus Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah, Dewan Pimpinan Cabang, sampai kepala daerah dari PDIP. Presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-JK juga hadir di sana.

Selain PAN, hadir pula petinggi Partai Persatuan Pembangunan yakni Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Emron Pangkapi dan Sekjen PPP M. Romahurmuziy.

Secara terpisah, PDIP menyatakan kehadiran PAN dan PPP di Rakernas bisa menjadi langkah awal bergabungnya kedua partai itu ke kubu mereka. “Proses komunikasi akan dilanjutkan. Ibarat orang pacaran, butuh pendekatan supaya saling paham. Sama halnya dengan komunikasi PDIP ke PPP dan PAN,” kata Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER