Ahok Santai Tanggapi Demo FPI

CNN Indonesia
Selasa, 23 Sep 2014 17:21 WIB
Ancaman demonstrasi seperti ini bukan yang pertama kali. Ahok sudah merasa terbiasa menghadapi berbagai penolakan dengan alasan latar belakang SARA.
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Safir Makki-CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak mau ambil pusing soal ancaman unjuk rasa besar-besaran yang akan dilakukan oleh massa Front Pembela Islam (FPI), Rabu (24/9) besok.

"Ya nggak apa-apa," ucap Ahok kepada media ketika dimintai komentar di depan ruang kerjanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Selasa (23/9).

Bekas Bupati Belitung Timur itu mengaku tak akan melakukan persiapan apapun sebagai respons atas ancaman tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Persiapan gimana? Ya biasa aja. Memang saya mau pasang ranjau di situ?" ujar Ahok.

Pria kelahiran 1966 itu menyebut ancaman demonstrasi seperti ini bukan yang pertama kali, sehingga ia sudah merasa terbiasa menghadapi berbagai penolakan dengan alasan latar belakang suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

"Dari dulu terancam terus kok. Lihat mukaku terancam nggak?" kata Ahok seraya tersenyum.

Sebelumnya, terdapat kabar aksi unjuk rasa besar-besaran yang ramai diperbincangkan di media sosial. Undangan bertajuk "Aksi Tolak Ahok Jadi Gubernur DKI Jakarta" itu mengatasnamakan ormas FPI. Di sana tertulis siapa saja yang mau bergabung bisa berkump di markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat.

Dalam undangan itu pun tertulis maklumat dari DPD FPI DKI Jakarta yang menolak Ahok untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta, sehingga DPD FPI DKI Jakarta menyarankan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan DPRD DKI Jakarta agar tidak melantik Ahok sebagai gubernur.

Tersiar kabar bahwa FPI akan mengerahkan 2 ribu orang dari berbagai ormas untuk unjuk rasa besok.

Ahok berpandangan siapa pun, termasuk FPI, boleh melakukan aksi demo asal mendapat izin terlebih dahulu dari pihak kepolisian.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER