Demi memperingati Hari Batik pada 2 Oktober mendatang, bekas Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Abdul Latief mengajak presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk memindahkan Pasar Klewer, Solo, ke Pasaraya, Jakarta.
"Kami undang Jokowi untuk hadir pada hari batik nasional," kata Latief yang ditemui wartawan di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/9).
Pada kesempatan itu, Latief yang berbalut batik hadir ditemani penggagas hari batik lainnya, Soegeng Soerjadi, pengusaha sekaligus pendiri lembaga riset Soegeng Soerjadi Syndicate. Pernyataan Latief soal undangan kemudian diamini Soegeng. "Mau memperingati Hari Batik tanggal 2 Oktober," kata Soegeng seraya berjalan tertatih dengan bantuan tongkat di tangan kanannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Latief merupakan konglomerat sukses pemilik Pasaraya departement store. Pada tahun 2001, ia pun sempat merambah bisnis media dengan mendirikan jaringan televisi Lativi.
Sambil menuju ke mobilnya, pria yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu menjelaskan tema acara tersebut.
"Temanya kami akan memindahkan Klewer ke Pasaraya," tutur dia singkat.