Demokrat Klaim Tak Ada Skenario 'Walkout' di Pleno

CNN Indonesia
Minggu, 28 Sep 2014 15:44 WIB
Partai Demokrat menyangkal main mata dengan Koalisi Merah Putih. Tidak dengan Koalisi Merah Putih maupun dengan Koalisi Merah.
Voting RUU Pilkada dalam rapat paripurna DPR, Kamis (29/9/2014). (Lamhot Aritonang/Detikfoto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrat membantah main mata dengan Koalisi Merah Putih dalam proses politik pengesahan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di parlemen.

Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono ini mengklaim aksi walkout yang dilakukan mayoritas anggota fraksi pada rapat paripurna DPR, Jumat lalu (26/9), murni bentuk kekecewaan atas minimnya dukungan opsi Pilkada langsung dengan 10 perbaikan.   

"Tidak ada skenario apapun, tidak dengan Koalisi Merah Putih maupun dengan Koalisi Merah. Kami independen, tidak ada janji-janji atau iming-iming tertentu," tegas Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan kepada CNN Indonesia, Ahad (28/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, aksi meninggalkan ruangan dipilih setelah opsi Pilkada langsung dengan 10 perbaikan tidak cukup mendapat dukungan dari kubu pengusung Pilkada langsung. Keputusan itu diambil oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) Nurhayati Ali Assegaf.
 
"Instruksi WO itu keluar dari Ketua Fraksi," tegasnya.

Dia mengatakan seluruh anggota FPD telah menjalankan instruksi Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono untuk memperjuangkan agar opsi Pilkda langsung dengan 10 perbaikan masuk dalam rapat paripurna.

Namun setelah empat jam lebih berjuang tanpa dukungan dari fraksi lain, FPD mengambil sikap untuk walkout. "PDIP mendukung setelah kami mau keluar, tetapi empat jam sebelumnya kami tidak diukung. Bahkan sampai paripurna diskors," jelasnya.

Terkait sikap itu, Ramadhan mengatakan siapapun anggota FPD harus siap memberikan keterangan jika diminta oleh Ketum PD. Namun, sesuai dengan etika partai, kemungkinan hanya pimpinan FPD yang akan dipanggil oleh SBY untuk menjelaskan.

"Saya tidak bisa bicara sanksi karena itu belum kenyataan," katanya.

Disinggung mengenai sikap berbeda dari enam anggota FPD yang mendukung Pilkada langsung, Ramadhan memastikan tidak ada sanksi apapun buat mereka. Menurutnya, sikap apapun yang dipilih keenam anggota FPD tersebut tidak berpengaruh terhadap hasil akhir paripurna. "Jadi biarkan saja."

Langkah selanjutnya, Ramadhan mengatakan masih akan menunggu arahan dari SBY setelah pulang dari lawatan kerja dari Amerika Serikat. Intinya, PD tidak akan terpengaruh dengan sikap apapun yang diambil oleh PDI Perjuangan.
 
"Termasuk soal koalisi, sampai saat ini kita belum ada perubahan, tetap bebas aktif. Tidak merah, tidak merah putih," tegasnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER