Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden terpilih Joko Widodo diharapkan mampu untuk memberikan dukungannya dalam pemerintahan lima tahun kedepan untuk kebebasan pers.
Hal itu disampaikan rombongan Dewan Pers yang dipimpin Ketua Dewan Pers Bagir Manan dalam pertemuan bersama Jokowi dalam rangka bersilaturahmi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/10). Menurut Bagir, pimpinan baru mesti tahu dengan jelas bagaimana kondisi kehidupan pers di Indonesia.
"Ini pertama kali bertemu, silaturahmi saja. Beliau harus tahu bagaimana kehidupan pers kita, bagaimana cara meningkatkan mutu pers. Ini hanya melengkapkan info saja ke Beliau, hal-hal berkaitan dengan pers, dengan keyakinan Beliau sudah tahu sebenarnya tentang pers," tutur Bagir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua Dewan Pers Nezar Patria, pun turut hadir dalam rombongan tersebut. Pria asal Aceh ini menyampaikan pertemuan tadi juga membicarakan perkembangan kebebasan pers. "Tadi dialog soal perkembangan kebebasan pers di Indonesia selama lima tahun terakhir," ucap Nezar ketika keluar dari ruang tamu Jokowi sekitar pukul 11.30 WIB.
"Pak Jokowi menyambut dengan baik dan merawat dengan baik kebebasan pers. Beliau juga minta pertemuan reguler dengan Dewan Pers tiga bulan sekali," tutur Nezar.
Tak hanya di situ, Jokowi pun meminta dukungan dan masukan pandangan tentang apa saja yang harus dilakukan pemerintah terkait kebebasan pers.