Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah politisi DPR/MPR yang akan mengikuti sidang pemilihan MPR, Selasa (7/10), mengatakan akan mengusahakan pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dilakukan lewat jalur musyawarah.
“Saya harapkan rapat menghasilkan keputusan lewat musyawarah dan mufakat,” kata Edhie Baskoro Yudhoyono, politikus Partai Demokrat, sebelum memasuki ruang sidang.
Begitu pun dengan Fadel Muhammad dari Partai Golkar. Dia bilang partai beringin tak punya maksud untuk menjegal siapapun. Dia berharap musyawarah dan mufakat dapat dijalankan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tantowi Yahya dari Golkar menjanjikan, pimpinan MPR dari partainya akan akan menjanjikan proses check and balances dalam menjalankan tugasnya. Menurtnya, pemerintahan yang kuat harus diimbangi dengan parlemen yang kuat pula.
“Koalisi Merah Putih tidak akan kontra politik,” kata Tantowi berjanji.
Sidang ini sejatinya dimulai pukul 10.00 WIB. Tapi para anggota baru meramaikan ruang sidang sekitar pukul 11.00 WIB. Alhasil pelaksanaan sidang pun molor.
Rapat yang berlangsung saat ini tampak panas. Sejumlah politisi Senayan secara bergantian atau bersamaan menyampaikan interupsi kepada pimpinan sidang MPR sementara, Popong Otje Djunjunan.