Jakarta, CNN Indonesia -- Polri mengungkapkan persiapan pengamanan jalannya pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih tidak hanya dilakukan di sekitaran gedung DPR-MPR tapi di beberapa titik penting lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya kemungkinan massa yang turun ke jalan.
"Sekitaran Monas, Gedung Mahkamah Konstitusi, dan Istana Merdeka juga kami lakukan penjagaan," ujar Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Ronny Sompie saat dikonfirmasi via telepon oleh CNN Indonesia Sabtu (11/10). Dia menambahkan satuan yang berjaga di tempat-tempat tersebut merupakan gabungan dari satuan yang dikirim dari tujuh Polda yang dipilih.
"Paling lambat tiga hari sebelum pelantikan mereka sudah berada di Jakarta," tambah Ronny. sebagai catatan, tujuh Polda tersebut akan mengirimkan satuan brimob yang jumlah totalnya mencapai 20 ribu personel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Timur, Polda Sumatera Selatan, Polda Lampung, dan Polda Kalimantan Barat akan mengirimkan satuannya ke Jakarta," ujar Kapolri Jenderal Sutarman, Jumat (10/10). Satu Polda lagi belum disebutkan Sutarman dengan alasan yang belum jelas.
Nantinya ketujuh polda tersebut harus mengirimkan satu hingga dua kompi ke DKI Jakarta. "Satu kompi isinya antara 100 hingga 200 personel," tambah Sutarman.
Sebelumnya Sutarman mengungkapkan anak buahnya akan membentuk empat ring untuk mengamankan jalannya pelantikan tersebut. "Ring pertama ada di dalam ruang pelantikan, ring ke dua di tempat parkir DPR, dan ring ke tiga akan ditempatkan di halaman hingga pagar gedung DPR-MPR," ujar Sutarman Jumat (10/10).
Untuk ring empat, Polri akan memfokuskan pada penjagaan di area luar gedung DPR-MPR. "Intinya akses jalan menuju gedung adalah ring empat, seluruh jalan yang mengitari DPR-MPR termasuk daerah Slipi," ujar Ronny.