Jakarta, CNN Indonesia --
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, masih terus menyemburkan awan panas dan hujan abu. Upaya pemerintah saat ini difokuskan pada pembersihan dan penyiraman abu vulkanik di pemukiman warga.
"Mulai tengah malam hingga sekarang sudah terjadi 4 kali erupsi ke arah barat daya," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) saat dihubungi CNN Indonesia, Ahad (12/10).
Sutopo menjelaskan aktivitas erupsi Gunung Sinabung mulai terjadi kembali meski sehari sebelumnya sempat tidak ada erupsi sama sekali. Mulai hari ini arah gerakan awan panas dari mulut Gunung Sinabung juga mengalami perubahan. Pada 5 sampai 11 Oktober kemarin, arah awan panas sempat bergerak menuju timur.
Saat ini, awan panas dan guguran abu bergerak menuju arah barat hingga barat daya menuju empat kecamatan, yakni Kecamatan Payung, Kecamatan Naman, Kecamatan Merdeka, Kecamatan Berastagi, dan Kecamatan Tigaderket di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
"Fokus pemerintah saat ini penyiraman dan pembersihan abu vulkanik di daerah tersebut," ujar Komandan Divisi Militer Karo Letnan Kolonel Asep Sukarna.
Asep mengatakan pihaknya beserta dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah kabupaten Karo sudah berkordinasi untuk menangani warga yang masih tinggal di kelima kecamatan tersebut, yang mencapai jumlah sekitar sepuluh ribuan jiwa. Bantuan berupa mobil dan tangki air sudah diberikan oleh beberapa pihak termasuk bantuan peralatan dari Kabupaten Tapak Barat, Kabupaten Langkat serta Pemerintah Kota Medan. Namun, Asep mengatakan tebalnya abu serta keterbatasan prasanan berupa mobil tangki air membuat pembersihan debu berjalan lambat.
Sementara itu, jumlah pengungsi masih tetap sama, yakni sebanyak 3.287 jiwa, yang mengungsi di 16 titik termasuk di Posko Tanggap Darurat KNPI, Posko Paroki, Posko Garusane, dan Posko GBKP Asrama Kodim. Sedangkan, sebanyak 6.179 jiwa lainnya menempati rumah kontrakan yang telah disediakan oleh BPBD kepada warga semenjak Gunung Sinabung mulai aktif kembali.
Asep menjelaskan pemerintah saat ini sedang mempersiapkan relokasi 370 kepala keluarga (KK) Suka Meriah di Kecamatan Payung, Desa Bekerah, dan Desa Simacem ke Desa Siosar, Kecamatan Merek, yang lokasinya sudah hancur parah akibat letusan Gunung Sinabung pada Februari silam. Adapun pengungsi dari daerah lainnya akan dikembalikan ke rumah mereka masing-masing saat aktivitas Gunung Sinabung kembali normal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT