KEKERASAN ANAK

LPSK Nilai Pengunggah Video Itu Whistleblower

CNN Indonesia
Minggu, 19 Okt 2014 13:39 WIB
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban menginginkan pengunggah video kekerasan anak yang melibatkan siswa diperlakukan sebagai whistleblower
Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di sekolah (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban menginginkan pengunggah video kekerasan anak yang melibatkan siswa di Sekolah Dasar (SD) Trisula Perwari, Bukittinggi, Sumatera Barat,diperlakukan sebagai Whistleblower. Sebab, sang pengunggah sebenarnya yang membuka pandora adanya tindak kekerasan yang menimpa siswa sekolah dasar itu.

"Menurut kami pengunggah youtube itu terkategori sebagai Whistleblower. Karena kalau tidak ada pengunggah itu, tentu kasus ini tidak akan diketahui secara luas," kata Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu dalam rilisnya Ahad (19/10).

Namun LPSK menyayangkan penampilan kekerasan dalam video itu tidak melalui sensor. Hal itu yang dianggap luput oleh sang pengunggah. "Korban maupun pelaku sama-sama masih anak-anak, oleh karenanya sensor perlu untuk melindungi masa depan mereka," kata Edwin menjelaskan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi kekerasan terhadap pelajar terjadi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. DAN, pelajar kelas V Sekolah Dasar Trisula Perwari Bukittinggi, menjadi korban pemukulan rekan satu kelasnya saat jam pelajaran berlangsung. Kejadian itu diketahui setelah sebuah video diunggah ke situs YouTube, Sabtu (11/100. Dalam waktu singkat, video tersebut menjadi pembicaraan di jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter. Saat ini, video itu sudah dihapus dari YouTube, tetapi diunggah kembali oleh akun lain.

Berbeda dengan LPSK beberapa pihak meminta agar pengunggah video mendapat hukuman lantaran sudah menyebarluaskan adegan kekerasan yang menimpa siswa sekolah dasar di Sumatera Barat itu. Mereka mengira adegan kekerasan itu tak layak diunggah dan disebarluaskan.

Sebelumnya kepada media, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto juga meminta kasus kekerasan yang dilakukan sejumlah siswa sekolah dasar di Bukittinggi, Sumatera Barat, diusut tuntas. Ia mendesak pihak terkait segera merespons kejadian memprihatinkan tersebut.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER