KEKERASAN ANAK

LPSK Ingin Ruang Rekonsiliasi Terbuka Lebar

CNN Indonesia
Minggu, 19 Okt 2014 14:33 WIB
LPSK menginginkan agar pintu rekonsiliasi dibuka lebar-lebar agar insiden kekerasan yang dilakukan terhadap seorang anak selesai secara kekeluargaan.
Masyarakat dan aktifis mengikuti pawai pada Peringatan Hari Perdamaian Internasional di Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 21 September 2014. Peringatan Hari Perdamaian Internasional ini mengusung tema #Berani Damai. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban menginginkan insiden kekerasan yang dilakukan terhadap seorang anak, siswi di Sekolah Dasar (SD) Trisula Perwari, Bukittinggi, Sumatera Barat, berakhir baik. Agar tak menimbulkan trauma yang mendalam terhadap anak baik korban maupun pelaku, lembaga perlindungan saksi ini berharap agar ruang damai dan perbincangan sehat bisa terbuka.

"Ruang untuk rekonsiliasi harus dibuka sebesar-besarnya," kata Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu melalui keterangan persnya yang diterima CN Indonesia, Ahad (19/10).

LPSK yakin pihak keluarga bisa berembug dan memutuskan solusi terbaik bagi anak mereka semua. Agar penyelesaian secara kekeluargaan bisa ditempuh secara optimal. "Hal ini selain untuk kebaikan korban, juga untuk kebaikan pelaku dan keluarganya," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi kekerasan terhadap pelajar terjadi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. DAN, pelajar kelas V Sekolah Dasar Trisula Perwari Bukittinggi, menjadi korban pemukulan rekan satu kelasnya saat jam pelajaran berlangsung. Kejadian itu diketahui setelah sebuah video diunggah ke situs YouTube, Sabtu (11/10). Dalam waktu singkat, video tersebut menjadi pembicaraan di jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter. Saat ini, video itu sudah dihapus dari YouTube, tetapi diunggah kembali oleh akun lain.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto meminta kasus kekerasan yang dilakukan sejumlah siswa sekolah dasar di Bukittinggi, Sumatera Barat, diusut tuntas. Ia mendesak pihak terkait segera merespons kejadian memprihatinkan tersebut.

Merespon keinginan banyak pihak, tim dari Divisi Penerimaan Permohonan LPSK, yang dipimpin oleh Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu terbang ke Sumatera barat untuk menginvestigasi kasus tersebut. Rencananya temuan LPSK bakal jadi bahan untuk kemudian direkomendasikan kepada pihak yang berwenang menangani kasus ini.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER