Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo diharapkan dapat memilih menteri pendidikan yang tidak hanya memiliki latar belakang dari dunia pendidikan, namun juga mengerti bagaimana mengelola sumber daya. Hal ini diungkapkan oleh anggota DPR RI Komisi X dari Fraksi PDI Perjuangan periode 2004-2009, Heri Akhmadi.
“Menteri Pendidikan harus dari orang yang mengerti pengelolaan sumber daya. Dia juga harus mengerti tentang managemen strategis untuk tahu membuat rangka pendidikan,” kata Heri, saat dihubungi CNN Indonesia, Senin (20/10) malam.
Heri menjelaskan, saat dia duduk di kursi legislatif, dia telah mengetahui banyak laporan tentang bocornya anggaran pendidikan dari Badan Pemeriksa Keuangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari laporan tersebut, korupsi terjadi karena besarnya anggaran pendidikan yang dikucurkan. “Karena anggaran besar sekali. Apalagi kalau sudah masuk yang sifatnya ke BOS (Bantuan Operasional Sekolah), dan itu memang kita tahu banyak penyimpangan,” kata Heri.
Selain itu, penyimpangan juga terjadi saat pemberian bantuan sosial yang diberikan langsung ke pihak-pihak pengelola pendidikan.
Mulai dari Direktorat Jenderal Pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan hingga Kepala Sekolah, dinilai Heri mempunyai kerentanan yang cukup besar dalam melakukan penyimpangan anggaran pendidikan. “Karena uang yang diberikan dan dibelanjakan sendiri,” ujar Heri.
Adapun karut marut dunia pendidikan yang digerogoti oleh korupsi ini sempat diajukan oleh Komisi X untuk dibahas lebih mendalam dengan mantan wakil presiden Boediono. “Tapi
nggak jalan karena tidak ada respons dari Pak Boediono, akhirnya ngambang saja,” kata Heri.