Jakarta, CNN Indonesia -- Hingga saat ini masih belum ada pembicaraan mengenai penunjukan Tim Dokter Kepresidenan. Pihak TDK Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan masih menunggu keluarnya Peraturan Presiden (Perpres).
“Belum ada pembicaraan mengenai TDK untuk Presiden Jokowi. Kami masih tunggu Perpresnya,” kata Yogi selaku staf TDK kepada CNN Indonesia, Selasa (21/10).
Yogi mengatakan hingga saat ini, para dokter yang tergabung ke dalam TDK masih bekerja seperti biasa untuk menangani persoalan kesehatan Presiden dan Wakil Presiden.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada juga diungkapkan oleh Zainal Abidin selaku Ketua Ikatan Dokter Indonesia . Sejauh ini, Presiden belum melakukan pembicaraan mengenai siapa anggota TDK selanjutnya.
“Belum ada info. Kami masih tunggu kabar dari Istana,” kata Zainal.
Tim Dokter Kepresidenan merupakan lembaga fungsional yang bertanggungjawab dan berada di bawah presiden langsung. Tim ini memiliki dua fungsi yakni perawatan kesehatan dan pengamanan kesehatan. Tim ini juga memiliki tugas menangani kesehatan RI1 dan RI2 saat bertugas termasuk dalam perjalanan dinas di dalam dan luar negeri. Bersama Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tim ini mencari tahu rumah sakit rujukan bagi presiden saat berdinas.
Tim ini, kata Yogi, terdiri atas 47 anggota dengan latar belakang dokter spesialis dan rujukan, umumnya dipilih dari rumah sakit di seluruh Indonesia. Saat ini, Aris Pambudi dari Rumah Sakit Pemerintah Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto menjadi ketua TDK.