Jakarta, CNN Indonesia -- Eks Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI AD, Mayor Jenderal Agus Sutomo meminta Danjen Kopassus yang baru, Mayjen Doni Monardo, menjadikan Kopassus sebagai menjadi kesatuan yang solid dan profesional. "Kopassus adalah senjata pamungkas negara," ujarnya di Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (24/10).
Agus mengatakan sudah enam kali Mayor Jenderal Doni meninggalkannya di korps baret merah. Kini justru Agus yang meninggalkan Doni di Kopassus untuk mengerjakan tugas barunya sebagai Panglima Komando Jaya/Jayakarta.
Mayjen Doni hari ini, Jumat (24/10), resmi menjadi Komandan Jenderal Kopassus menggantikan Agus. "Pak Doni sudah hapal betul apa yang sudah saya lakukan, dan Pak Doni berjanji akan melanjutkan apa yang sudah saya lakukan," kata Agus. "Termasuk apa yang sudah dirintis sama pendahulu-pendahulu."
Adapun Kepala Staf TNI AD, Letnan Jenderal Gatot Nurmantyo, berpesan kepada Kopassus dan jajarannya: "Berlatih, berlatih, dan berlatih."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia bilang pembinaan Kopassus ke depan harus mengacu pada strategi pertahanan dan kesejahteraan yang direncanakan Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI.
Sebelum menjadi Danjen Kopassus, Doni adalah Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Tapi dia bukan orang baru di baret merah.
Doni langsung ditempatkan di Kopassus, setahun setelah lulus dari AKABRI tahun 1985. Penugasannya mencakup Timor Timur dan Aceh.
Sejak 2001 dia bergabung ke Paspampres selama beberapa periode, 2001-2004, 2005-2006, dan terakhir 2008-2010 sebagai Komandan Grup A, yang khusus mengawal presiden.
Pria kelahiran Cimahi, 10 Mei 1963 ini, lahir dari keluarga militer. Ayahnya Letnan Kolonel Nasrul Saad adalah seorang polisi militer. Dia menyelesaikan SMA di daerah asal keluraganya, Sumatera Barat, dan lolos tes Akademi Angkatan Bersenjata RI dan lulus tahun 1985.
Karirnya ke puncak pimpinan Kopassus dimulai sejak 2011 ketika dia diangkat menjadi Wakil Danjen Kopassus, setelah sebelumnya malang melintang di Bogor sebagai Komandan Resor Militer 061/Surya Kencana.
Tapi dari Cijantung, Doni dipromosikan menjadi Komandan Paspampres hanya empat bulan setelah mengikuti pendidikan di Lemhanas. Puncaknya adalah saat hari ini Doni dilantik sebagai Danjen Kopassus, hanya beberapa hari setelah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dilantik.