KABINET JOKOWI

Para Menteri Kebanjiran SMS dan Panggilan

CNN Indonesia
Rabu, 29 Okt 2014 15:23 WIB
Tersebarnya nama dan nomor telepon para menteri dalam kabinet Joko Widodo dan Jusuf Kalla membuat telepon genggam mereka kebanjiran panggilan masuk.
Menteri Perdagangan, Rahmat Gobel (tengah) bercanda bersama Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri (kanan) dan Menteri Agama, Lukman Hakim (kedua kiri bawah) sebelum sesi foto bersama dengan jajaran menteri Kabinet Kerja di tangga Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/10). Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla terdiri dari 34 menteri dengan susunan 20 menteri dari kalangan profesional dan 14 menteri dari kalangan partai. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa hari belakangan mungkin merupakan waktu tersibuk bagi para menteri di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Bukan hanya sibuk secara fisik, namun juga menguras secara mental. Tak cuma soal urusan badan tapi juga masalah piranti komunikasinya.

“SMS dan telepon tak berhenti masuk,” kata Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya kepada CNN Indonesia, Senin (27/10). Ia kemudian mau berbagi cerita soal telepon selulernya yang dibanjiri ribuan sms dan ratusan panggilan tak terjawab. “Kalau ucapan selamat, saya bilang terima kasih, kalau kasih saran saya jawab akan dicatat, kalau yang iseng banyak juga.”

Siti mengaku bingung harus berbuat apa. Maklum, sebelumnya ia merupakan orang yang terbuka. “Saya suka bingung harus dijawab atau tidak,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal yang sama dirasakan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. Menurutnya dalam sebuah grup pembicaraan seluler, ia memohon maaf kepada koleganya lantaran kebanjiran telepon dan sms. “Karena nomor yang tersebar luas,” kata Pratikno. 

Beberapa hari lalu, memang beredar pesan berantai yang menyebutkan satu persatu nama menteri beserta nomor telepon dan aku twitternya. Dari penelusuran yang dilakukan CNN Indonesia, beberapa nomor yang tercantum dan terlanjur tersebar luas itu memang benar dimiliki para menteri.

Kabinet Joko Widodo diumumkan pada 20 Oktober lalu dan dilantik sehari setelahnya. Kabinet itu dinamai sang presiden sebagai Kabinet Kerja.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER