ASET NEGARA

Kementerian Pemuda Akui Ada SK Inventarisasi

CNN Indonesia
Kamis, 30 Okt 2014 13:31 WIB
Kementerian Pemuda dan Olahraga mengakui adanya penerbitan surat keputusan inventarisasi yang menelusuri aset negara milik kementerian.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo (kiri) mengukuhkan dan melepas puluhan atlet Asian Para Games (APG) 2014 kontingen Indonesia di Hotel Lor in, Karanganyar , Jawa Tengah, Senin (13/10). Roy kini diterpa isu tak sedap soal penguasaan aset kementerian. (ANTARA/Maulana Surya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pemuda dan Olahraga mengakui adanya penerbitan surat keputusan inventarisasi yang menelusuri aset negara milik kementerian. Hal itu dikemukakan Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewabroto kepada CNN Indonesia lewat sambungan telepon, Kamis (30/10).

Gatot mengatakan tak ada yang istimewa soal surat keputusan itu. Inventarisasi itu dibuat memang seperti biasanya sejalan adanya pergantian pejabat menteri. “Memang ada SK, tapi itu untuk investarisasi,” katanya saat dihubungi.

Menurut Gatot, hasil invetarisasi itu akan dilaporkan ke Sekretariat Negara. “Pokoknya semuanya lazim berlaku,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat CNN Indonesia menanyakan ihwal adanya dugaan penguasaan aset oleh bekas Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, Gatot menjawab tidak tahu. Begitu pula saat pertanyaan ihwal tim investigasi terlontar.

Sebelumnya, dari informasi yang diperoleh CNN Indonesia berdasar pengakuan salah seorang pejabat di kementerian pemuda dan olahraga, untuk menginventarisir aset kementerian kini sudah dibentuk tim investigasi. Tim itu dibentuk berdasarkan surat keputusan sekretaris menteri yang terbit tiga pekan lalu.

Tim ini tugasnya melakukan pendataan terhadap aset-aset kementerian. Termasuk rumah dinas menteri yang berada di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan. “Sampai saat ini kemungkinan pekerjaan baru berjalan sebulan,” kata pejabat itu saat dihubungi CNN Indonesia.

Sang pejabat menjelaskan pembentukan tim semacam ini tak lazim. Sebab tim semacam ini baru pertama kali ada dan dibentuk di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pada era kementerian sebelumnya, katanya, "tak pernah ada tim seperti ini, pasti ada yang salah."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER