LETUSAN GUNUNG SINABUNG

Relokasi Pengungsi Diminta Segera Rampung

CNN Indonesia
Kamis, 30 Okt 2014 09:55 WIB
Presiden Joko Widodo meminta Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup untuk segera mengurusi izin lahan guna percepatan relokasi pengungsi.
Presiden Joko Widodo menyalami warga ketika akan mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Karo, Sumut, Rabu (29/10). Kunjungan Presiden Joko Widodo ke sejumlah lokasi pengungsian tersebut untuk melihat langsung kondisi pengungsi sekaligus memberi bantuan. (ANTARAFOTO/Irsan Mulyadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mempercepat proses relokasi pengungsi Sinabung, usai kunjungannya ke lokasi, Rabu (29/10). Relokasi ini terhambat lantaran perizinan pembebasan lahan yang belum rampung.

"Untuk mengantisipasi ancaman erupsi Gunung Sinabung ke depan, disegerakan relokasi bagi pengungsi dari Desa Bekerah, Simacem, dan Sukameriah," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo kepada CNN Indonesia, mengutip instruksi Jokowi, Rabu (29/10) malam. Selain itu, Jokowi juga memerintahkan BNPB untuk menyiapkan relokasi bagi empat desa dan satu dusun yaitu Desa Guru Kinayan, Desa Berastepu, Desa Gamber, Desa Kota Tunggal, dan Dusun Sibintun.

Sementara itu, berkenaan dengan izin lahan, Jokowi meminta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya juga untuk bekerja cepat. "Pak Presiden meminta surat izin harus selesai dalam dua hari," ujar Sutopo. Izin pembebasan lahan tersebut, dijelaskan meliputi tanah seluas 450 hektar di Kacinambun Puncak 2000.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, Jokowi juga meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Karo untuk segera membangun jalan menuju lokasi relokasi sepanjang 3,8 kilometer dengan lebar 12 meter. "TNI akan segera membangun jalan dengan menggunakan dana on call BNPB sebesar Rp 10 miliar," kata Sutopo.

Menanggapi instruksi presiden, BNPB mengatakan sudah menyiapkan anggaran pembangunan untuk hunian tetap sebanyak 370 rumah. Sementara itu, Sutopo menjelaskan, "Kementerian atau lembaga akan membantu pembangunan sarana prasarana di lahan relokasi sesuai dengan tugasnya."

Sebelumnya, masalah relokasi pengungsi ini tak kunjung bermuara. Pengungsi Sinabung tak juga mendapat kepastian harus direlokasi kemana. Padahal, rumah mereka sudah hangus dilahap awan panas dan lava erupsi. Nasib mereka pun terkatung selama satu tahun lebih. "Yang paling kami butuhkan adalah kepastian untuk tempat relokasi. Pemerintah harus segera putuskan pengungsi akan direlokasi kemana," kata Koordinator pos pengungsian Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Kaban Jahe Rosmalia saat berbincang dengan CNN Indonesia, Rabu (29/10).

Merujuk data terakhir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, hingga saat ini pengungsi Sinabung berjumlah 3.284 jiwa. Mereka tersebar di 12 titik pengungsian di antaranya Posko Tanggap Darurat KNPI, Posko Paroki, Posko Jalan Cane, Posko GBKP Asrama Kodim, dan Posko GBKP Kaban Jahe.

Menurut Kepala BPBD Kabupaten Karo Subur Tarigan Tambun, status Gunung Sinabung masih siaga. Abu vulkanik hingga kini terus bermuntahan dari mulut Sinabung disertai dengan kepulan awan panas dan gempa hibrid serta tremor.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER