Jakarta, CNN Indonesia -- Koalisi Indonesia Hebat (KIH) kini tengah mempersiapkan pembagian kursi dalam kubu mereka yang dihasilkan dari hasil lobi dengan Koalisi Merah Putih (KMP).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), TB Hasanuddin, menyampaikan bahwa para partai politik dari KIH, akan mendapatkan jatah kursi pimpinan dalam alat kelengkapan dewan. “Rencananya siap dibagi secara proporsional," katanya kepada CNN Indonesia, Rabu (12/11).
Tentang jatah untuk partainya sendiri, TB memberi isyarat bahwa dia tidak mengetahuinya. "Belum," kata TB singkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Sekretaris Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Bambang Soesatyo, menuduh KIH gontok-gontokan dalam pembagian 21 kursi alat kelengkapan dewan. Bambang juga mengungkapkan bahwa tak semua anggota KMP senang dengan keputusan yang telah dicapai.
"Sikap KIH yang meminta-minta jatah kursi alat kelengkapan dewan, bukan bagian dari demokrasi, melainkan politik transaksional," katanya.
Sementara itu, Perdamaian antara dua poros besar yang ada di DPR akhirnya menjadi kenyataan. Sebuah pertemuan yang digelar, Rabu (12/11) siang, di kediaman Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, menjadi puncak kesepakatan antara dua koalisi.
kepada media, Hatta mengatakan semua hal yang sebelumnya dipertentangkan sudah bisa diselesaikan dengan baik. Semuanya, katanya, bisa dicapai dengan sebuah kesadaran akan menumpuknya tugas-tugas konstitusional antara pemerintah dan DPR. “Semua perlu koordinasi yang solid, pekan ini semua sudah bisa dirampungkan,” katanya.
Hingga saat ini, diakui Hatta, tak ada lagi hal yang krusial. Masing-masing sudah ada di titik temu yang sama. “Rencananya akan kami tuangkan dalam sebuah kesepakatan dalam satu hari ini,” katanya.