PENCEGAHAN KORUPSI

KPK Tagih Janji Kampanye Presiden Jokowi

CNN Indonesia
Kamis, 13 Nov 2014 15:49 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi menagih janji kampanye Presiden Joko Widodo yang berniat memperkuat kelembagaan antirasuah. Disinggung lewat Menteri Keuangan.
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) menyambut warga, menggunakan kereta kencana, di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (20/10). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi menagih janji kampanye Presiden Joko Widodo yang berniat memperkuat kelembagaan antirasuah. Gayung bersambut, KPK pun memanfaatkan kedatangan Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro untuk menyinggung kembali wacana sang kepala negara.

"Tadi sambil bercanda pimpinan sempat menyinggung janji Presiden Jokowi bahwa di dalam kampanyenya dulu pernah menyebut akan memperkuat
KPK. Termasuk soal anggaran," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP usai mengantar pulang Bambang di halaman gedung KPK, Kamis siang.

Johan mengatakan, saat ini KPK membutuhkan penambahan anggaran, mengingat dana yang dikucurkan pemerintah sebelumnya telah mengalami pemotongan anggaran sebesar 40 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain soal anggaran, Deputi Pencegahan KPK itu juga mengatakan bahwa jajaran pimpinannya menyinggung soal minimnya fasilitas gedung. Rencana KPK untuk memperbarui dan/atau menambah pengadaan gedung mandek karena keterbatasan anggaran.

"Tadi juga disinggung sepintas soal gedung. Intinya proses pengajuan anggaran sudah diajukan pimpinan. Tapi kan itu juga bergantung ketersediaan anggaran di keuangan," ujar Johan.

Kedatangan Bambang bersama jajaran petinggi Kementerian Keuangan ke KPK adalah untuk membahas kerja sama pengawasan dalam proses pengucuran anggaran negara. Selain itu, KPK juga digandeng untuk turut serta mengawasi seleksi jabatan terbuka di Kementerian Bambang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER