Jakarta, CNN Indonesia -- "Di sini (Jakarta) tidak ada pilihan," kata Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Pertanyaan tersebut terlontar dari Ahok saat diberi pertanyaan ringan di luar topik ketika berbicara tentang 'Infrastruktur Ibu Kota dan Kebijakan Publik' di Balai Kota, Jakarta, Kamis siang (13/11).
Ahok mengatakan bahwa hidup di Jakarta harus betul-betul kuat. "Seberapa bertahan saya tidak tahu. Maka Anda harus latihan fisik setiap hari biar tahan mental. Disiplin. Karena saya sudah nggak perlu latihan otak, latihan otot kaki biar larinya cepat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok memberi contoh dalam jawabannya tentang tekanan dengan pesan singkat yang baru saja dia dapatkan. "Ada SMS untuk saya isinya intinya, 'Kalau bapak melarang azan lebih baik nggak usah jadi gubernur dan tinggal di Indonesia.' Sejak kapan? Ini orang Betawi goblok. Orang betawi itu harusnya pinter-pinter gak kayak gini. Kamu kalau sudah bisa buka telepon ke semua orang, kamu harus tahan hati," ucapnya.
Menurutnya tekanan tersebut hanya sebagian kecil. “Enggak ada toleransi untuk tekanan fisik. Karena yang kita hadapi fisik terus. Sama rohani. Saya hanya minta belas kasih dan pertolongan Tuhan. Di sini tidak ada pilihan. Kita harus siap-siap fisik dan mental," tuturnya.
Rapat Pimpinan DPRD DiundurRapat pimpinan DPRD DKI Jakarta terkait perihal surat dari Kementerian Dalam Negeri yang meminta DPRD segera mengumumkan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), diundur.
Kabar ini diberitahukan oleh salah seorang petugas sekretariat yang berada di depan ruang rapat tersebut di lantai 10 Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat. "Jadi pukul 13.30," katanya kepada CNN Indonesia.
Dari pukul 10.00 WIB hingga saat ini belum ada pimpinan DPRD yang datang untuk menghadiri rapat tersebut. Namun para awak media sudah siap sedia dan polisi sudah mulai berjaga.
Sejauh ini, dikabarkan oleh salah seorang petugas sekretariat dari masing-masing wakil ketua DPRD bahwa para wakil tersebut tidak lengkap akan hadir di rapat nanti siang. M. Taufik dari Partai Gerindra dikabarkan saat ini belum datang, tapi nanti akan datang rapat. Sedangkan Abraham Lunggana dari PPP dikabarkan tidak di Jakarta dan dipastikan hari ini tidak akan datang.
Triwisaksana dari PKS dikatakan sudah datang. "Tapi kebetulan sedang ada acara keluar. Biasanya kalau ada acara pagi siangnya kembali," kata salah seorang dari sekretariat lantai 9 Gedung DPRD DKI. Demikian juga dengan Ferial Sofyan dari Demokrat yang dikabarkan sampai sekarang belum ada informasi. "Tapi biasa datang siang," katanya.