MUNAS GOLKAR

Kalla Minta Ical Sadar Diri Hadapi Kenyataan

CNN Indonesia
Jumat, 14 Nov 2014 15:34 WIB
Jusuf Kalla berharap Aburizal Bakrie bisa legowo menerima fakta bahwa Partai Golkar minim prestasi di bawah kepemimpinannya selama lima tahun terakhir.
Jusuf Kalla ketika menerima kedatangan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (24/10). (CNN Indonesia/Noor Aspasia Hasibuan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla yakin Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) akan legowo menghadapi kenyataan bahwa tidak ada prestasi signifikan yang diraih Golkar selama kepemimpinan Ical pada periode 2009-2014. Oleh sebab itu keinginan Ical untuk mencalonkan diri lagi menjadi ketua umum dinilai bisa berdampak buruk bagi partai, termasuk berpotensi memicu konflik di internal partai.

"Ya, semua orang di Golkar punya hak (untuk menjadi ketua umum). Tapi dulu ketika saya menjadi Ketua (Umum Golkar), karena suara Golkar turun, saya langsung gentleman menyatakan berhenti (sebagai ketua umum). Keadaan Golkar sekarang lebih turun lagi, ada macam-macam masalah. Nah, tentu saya yakin Ical legowo mengakui itu," kata Kalla dalam konferensi pers di Istana Wakil Presiden, Jumat (14/11).

Meski demikian, Kalla enggan disebut menuding kepemimpinan Ical gagal dan minim prestasi. Kalla mengatakan hanya berpijak pada fakta-fakta yang ada, yakni sejarah Golkar lima tahun terahir. "Saya bicara fakta-fakta saja. Saya tidak menilai Ical. Saya tidak minta Ical mundur ya. Jangan salah catat. Saya hanya kasih contoh diri saya," kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalla juga menegaskan Munas Golkar tahun 2015 perlu dilakukan. Pelaksanaan Munas, kata Kalla, harus sesuai dengan aturan undang-undang partai dan bersifat terbuka.

Sejauh ini tak sedikit kader Golkar yang telah mengunjungi Kalla untuk mendapatkan restunya. Mereka berkomunikasi secara intensif dengan Kalla menjelang Munas Golkar Januari 2015.

"Banyak yang konsultasi, banyak yang minta pandangan. Semuanya baik," kata Kalla.

Sebelumnya, salah satu calon ketua umum Golkar, MS Hidayat, berniat untuk merekrut besar-besaran kader muda Golkar dari daerah. "Para kader muda harus mengisi kursi kepemimpinan partai dan Golkar harus maju meraih kemenangan Pemilu 2019," kata dia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER