GEMPA BUMI

Warga Maluku-Sulawesi Diminta Jauhi Pantai

CNN Indonesia
Sabtu, 15 Nov 2014 11:13 WIB
BMKG belum bisa memastikan peringatan dini tsunami akan berlangsung sampai kapan, warga  diminta agar tidak panik supaya tidak menimbulkan kericuhan.
Warga diminta tidak beraktivitas di tepi pantai selama peringatan tsunami Halmahera belum dicabut. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta warga Maluku, Sulawesi, dan sekitarnya untuk menjauhi daerah pantai sebagai tindak lanjut peringatan tsunami akibat bempa bumi berkekuatan 7,3 skala richter yang baru saja terjadi di daerah Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara.

"Peringatan dini masih berlangsung. Kami sudah infokan agar warga tidak berada di dekat pantai dulu sampai peringatan ini diberhentikan," ujar M. Riadi, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG kepada CNN Indonesia, Sabtu (15/11).

Pihak BMKG sendiri belum bisa memastikan peringatan dini tersebut akan berlangsung sampai kapan, yang jelas warga setempat juga diminta agar tidak panik supaya tidak menimbulkan kericuhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedang tunggu kondisi lautnya seperti apa, saya harap tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," tutup Riadi.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana menambahkan instansinya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang berpotensi terkena tsunami untuk mengingatkan dan mengevakuasi warga sesuai dengan status bahaya yang sudah ditetapkan.

Sutopo mengatakan, pemerintah daerah yang daerahnya berada pada status "Awas" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh. Daerah dengan status "Siaga" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi. "Sementara daerah berstatus "Waspada" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai," ujar Sutopo.

Sutopo melaporkan kondisi terakhir di lapangan, gempa dirasakan kuat oleh warga Kabupaten Sitaro yang mengakibatkan warga berhamburan keluar dari rumahnya. "Belum ada informasi korban maupun kerugian. Posko BNPB masih melakukan pengecekan di daerah terdampak. Kepala BNPB juga telah menginstruksikan agar Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana disiapkan beserta pesawat terbang dan logistik. Pendataan terus dilakukan dan akan disampaikan jika ada perkembangan lebih lanjut," ujar Sutopo

Situs resmi BMKG menyebutkan setidaknya terjadi dua kali gempa di daerah kepulauan Halmahera, Provinsi Maluku Utara. Gempa pertama terjadi pada kedalaman 10 kilometer (km), sekitar 132 km ke arah Barat Laut Halmahera Barat. Sementara gempa terakhir terjadi pukul 09.43 WIB dengan pusat gempa pada kedalaman 15 km, sekitar 133 km wilayah laut tersebut.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER