HARI TOLERANSI INTERNASIONAL

Pawai Baju Adat Isi Peringatan Hari Toleransi

CNN Indonesia
Sabtu, 15 Nov 2014 06:28 WIB
Pawai pakaian adat dari 34 provinsi akan meriahkan Hari Toleransi Internasional di Bunderan HI Minggu (16/11) nanti.
Jumpa pers peringatan Hari Toleransi Internasional di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (14/11). Pawai pakaian adat dan kesenian tradisional dari 34 provinsi akan meriahkan Hari Toleransi Internasional di Bunderan HI Minggu (16/11) nanti. (CNN Indonesia/ Rinaldy Sofwan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pawai pakaian adat dan kesenian tradisional dari 34 provinsi di Indonesia akan memeriahkan acara perayaan Hari Toleransi Internasional di Bunderan Hotel Indonesia pada Minggu (16/11) nanti.

Tak hanya itu, ribuan orang direncanakan mengikuti pawai tersebut dengan membawa obor perdamaian.

“Kami akan mengadakan pawai obor perdamaian untuk 3000 orang. Pendaftaran masih terbuka dan kelihatannya akan melebihi kapasitas,” kata Nia Sjarifudin selaku Sekretaris Jenderal Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI) dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta, Jumat (14/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peringatan Hari Toleransi Internasional berawal dari Deklarasi Prinsip dalam Toleransi yang digagas oleh lembaga The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada 16 November 1995. Setahun setelahnya, tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Toleransi Internasional.

Aksi pawai tersebut merupakan salah satu dari serangkaian acara peringatan Hari Toleransi Internasional yang diselenggarakan oleh kelompok aktivis dari berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM).

LSM tersebut diantaranya Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika, Perkumpulan Bhinneka Tunggal Ika, Asian Justice and Rights (AJAR), LBH Jakarta, Solidaritas Perempuan, KontraS, dan Ikohi.

Aksi pawai tersebut akan dimulai pada pukul 6.00 WIB yang bergerak dari Bunderan HI dan berakhir di Patung Kuda, Jakarta Pusat.

"Sepanjang jalan akan ada tarian adat Papua dan Angklung Buncis dari Cibubur. Selain itu, juga akan ada barongsai mewakili etnis Tiongkok," ujar Nia menjelaskan.

Selain pawai, acara peringatan Hari Toleransi Internasional juga akan dimeriahkan dengan kegiatan berbagi pengalaman korban kekerasan beragama dan berkeyakinan yang akan diadakan di Wisma PGI di Teuku Umar, Jakarta Pusat.

Tak hanya itu, acara juga akan dilanjutkan dengan konferensi regional bertemakan Memperkuat Akuntabilitas bagi Pelanggaran Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Asia Tenggara.

"Tema fokus konferensi adalah penegakan hukum dan fungsi lembaga penegakan HAM di Indonesia," ujar Selviana Yolanda, perwakilan dari Asian Justice and Rights (AJAR).

Dia menjelaskan, pada acara ini akan dibahas juga bagaimana peran institusi negara memenuhi kebebasan beragama. Selain itu, dalam acara ini juga akan dibahas kondisi korban pelanggaran kebebasan beragama.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER