Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana gelaran Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada Januari 2015, ternyata masih bisa berubah. Kini kubu Ical dituding akan mempercepat pelaksanaannya. "Itulah yang akan mereka lakukan dengan kelompoknya, dibuat seolah-olah aklamasi. Dalam pidato ingin soliditas, tapi kelakuan tukang pecat kader dan intimidatif," kata Yorrys kepada CNN Indonesia, Selasa (18/11).
Ketua Angkatan Muda Partai Golkar Yorrys Raweyai melihat indikasi percepatan musyawarah nasional tengah dilakukan secara bawah tanah oleh Ketua Umum Aburizal Bakrie dan gerbongnya untuk mempercepat Munas menjadi 1 Desember 2014. Percepatan itu, kata Yorrys, "Sengaja dilakukan untuk memuluskan rencana aklamasi Ical yang akan maju lagi menjadi ketua umum 2015-2020."
Kabar yang beredar dan sampai ke telinga Yorrys, dalam Rapimnas saat ini tengah dilakukan konsolidasi untuk memaksakan Munas digelar 1 Desember. Sinyal itu kental terasa saat Ical membuka pintu pembahasan Munas dalam Rapimnas, yang sebelumya disepakati dalam Pleno DPP Partai Golkar untuk tidak dibicarakan. "Ada politik tidak sehat di Golkar. Ada rencana aklamasi, tentu kami lawan," katanya.
Yorrys memprediksi, Munas Golkar kapanpun agenda tersebut dilaksanakan akan berlangsung cukup panas dan ketat. Pasalnya, calon-calon ketua umum di luar kubu Ical kemungkinan bersatu dan memunculkan satu nama yang didukung bersama untuk melawan Ical. "Ada kemungkinan ke situ, jika proses munas tidak terbuka dan tidak demokratis," tegasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT