HARGA BBM

Menteri Susi: BBM Naik, Aman Saja

CNN Indonesia
Rabu, 19 Nov 2014 08:50 WIB
Di tengah pro-kontra kenaikan BBM, Menteri Susi malah yakin kenaikan tak berdampak besar untuk nelayan ikan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kanan) menyimak pemaparan petugas saat meninjau tempat penyimpanan kapal sitaan di Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak, Sungai Rengas, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (15/11). Susi Pudjiastuti menyatakan bahwa Ia menginginkan proses hukum terhadap kapal motor nelayan asing yang tertangkap mencuri ikan di perairan Indonesia dipercepat dan tidak lagi bertele-tele agar tidak semakin merugikan negara. (ANTARAFOTO/Jessica Helena Wuysang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menanggapi santai penaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang menuai pro-kontra. Meski tidak sedikit nelayan yang berteriak soal kenaikan harga solar, Susi menganggap hal itu tidak memberikan dampak yang besar.

"Saya pikir sih aman saja, nelayan kecil tidak dapat tuh BBM subsidi, yang dapat justru yang besar-besar," kata Susi saat memberikan keterangan di Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (18/11).

Susi mengatakan, saat ini ada dua kelompok nelayan yang harus dibedakan identitasnya. Mereka adalah nelayan ikan dan nelayan solar. Kelompok nelayan solar, dijelaskan Susi, adalah kelompok nelayang yang pergi ke laut untuk berjualan solar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bayangkan, satu kapal besar bisa dapat jatah 25 kiloliter perbulan. Itu besar sekali dan akhirnya banyak disalahgunakan," kata Susi.

Susi lantas menegaskan, yang dibutuhkan oleh nelayan saat ini adalah ketersediaan bahan bakar untuk mereka beroperasi di laut, bukan masalah harga yang menjadi perdebatan. Kelangkaan BBM di pesisir pantai adalah persoalan yang menjadi pekerjaan rumahnya.

"Kemarin saya bicara dengan 300 pengusaha kapal, cold storage, rata-rata semua berteriak keinginannya adalah availability. Maunya, kapan mereka butuh, ya ada; harga tidak jadi soal," kata perempuan bersuara parau itu.

Bos Susi Air itu mengaku ingin agar pemerintah tidak terlalu banyak mengalokasikan anggaran untuk subsidi BBM. Sebab, kata Susi, seharusnya masyarakat, khususnya pejabat, malu menggunakan BBM bersubsidi.

"Bahkan ada ambassador datang ke saya. Dia merasa aneh mobil pribadinya diisi BBM bersubsidi. Dia merasa itu hanya terjadi di sini," kata Susi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER