Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Metro Jaya menyatakan Istana Negara dan Balai Kota DKI Jakarta menjadi fokus pengamanan pelantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI Jakarta. Hal itu disampaikan Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Pol Hendro Pandowo, kepada CNN Indonesia, Rabu (19/11).
"Sebanyak 3.850 personel kepolisian akan diturunkan di beberapa titik penting selama proses pelantikan Gubernur DKI Jakarta," kata Hendro.
Titik-titik penting pengamanan polisi hari ini antara lain Istana Negara, Balai Kota DKI Jakarta, Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Gedung Televisi Republik Indonesia, dan Bundaran Hotel Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Joko Widodo rencananya akan melantik Ahok di Istana Negara, Jakarta Pusat, siang ini, sesuai Pasal 163 ayat (1) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang pelantikan kepala daerah oleh presiden yang dilakukan di ibu kota negara.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menyatakan Keputusan Presiden terkait pelantikan Ahok telah ditandatangani sejak Senin (17/11).
Menurut Hendro, hari ini akan ada aksi demonstrasi dari elemen masyarakat seperti mahasiswa, kelompok buruh, serta ormas. Unjuk rasa itu terkait pelantikan Ahok sebagai Gubernur Jakarta, serta penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak subsidi oleh pemerintah.
"Akan ada sekitar 2.000 orang yang turun ke jalan hari ini untuk aksi," kata Hendro. Aksi tersebut akan dimulai pukul 09.00 WIB hingga sore hari.
Sementara itu, meski sejak awal konsisten menolak pencalonan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, organisasi masyarakat Front Pembela Islam justru mengatakan hari ini tidak akan menggelar demonstrasi. "Belum ada koordinasi pergerakan hari ini. Kami tunggu langkah politik dari Koalisi Merah Putih saja," kata Ketua Umum FPI Muchsin Alatas. (Baca:
Ahok Dilantik, FPI Inten Koordinasi ke KMP)