HARGA BBM

Ahok Minta Staf Pemprov DKI Turun ke Pasar

CNN Indonesia
Rabu, 19 Nov 2014 08:36 WIB
Kenaikan harga BBM akan berdampak pada kenaikan harga di seluruh sektor. Ahok menyatakan Jakarta siap menghadapi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak.
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) siap memimpin Jakarta. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan Jakarta siap menghadapi kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Ahok juga mengatakan tidak akan ada pembatasan BBM di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta.

"Kami (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta) akan terus survei pasar. Kami cek laporan harga sayur dan segala macam. Kami (staf Pemprov DKI) mau turun ke lapangan. Semua mesti turun. Kami hadapi itu (kenaikan harga BBM)," kata Ahok yang akan resmi dilantik menjadi Gubernur Jakarta oleh Presiden Joko Widodo siang ini, Rabu (19/11).

Terkait pengendalian harga sebagai dampak kenaikan harga BBM, Ahok menyatakan pemerintah Jakarta akan terus memantau dengan turun langsung ke lapangan menemui masyarakat dan para pelaku ekonomi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, peneliti Divisi Kajian Hukum Tata Negara SIGMA Imam Nasef mengatakan alih-alih memakmurkan rakyat, kebijakan Jokowi justru makin membebani rakyat karena daya beli masyarakat akan turun seiring dengan kenaikan harga BBM.

"Kalau itu yang terjadi, kebijakan menaikkan harga BBM tidak memenuhi syarat konstitusonal. Ada baiknya Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla fokus untuk meningkatkan pendapatan per kapita rakyat Indonesia, bukan malah mengeluarkan kebijakan yang tambah membebani rakyat," kritik Imam.

Kebijakan Jokowi menaikkan harga BBM memang mengundang kontroversi. Sejumlah fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat berencana mengajukan hak interpelasi atas kebijakan tersebut. (Baca: BBM Naik, Fraksi PKS Galang Hak Interpelasi) Mahasiswa di sejumlah daerah di Indonesia juga melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM.

Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM, Senin malam (17/11), di Istana Kepresidenan, Jakarta. BBM jenis premium naik menjadi Rp 8.500 per liter dari sebelumnya Rp 6.500, sedangkan BBM jenis solar naik menjadi Rp 7.500 per liter dari Rp 5.500 per liter.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER