Jakarta, CNN Indonesia -- Wacana untuk melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam agenda Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Bali, 30 November 2014 pekan depan, ditanggapi positif oleh pengurus partai.
"KPK harus dilibatkan itu lebih bagus. Transparansi itu penting, kita ingin tidak ada
money politics di sana (Munas)," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Roem Kono saat berbincang dengan CNN Indonesia, Jumat (21/11).
Roem mengatakan, ke depan, mungkin tidak hanya Partai Golkar, partai-partai lain akan proaktif untuk menyertakan KPK dalam setiap agenda penting partai sekelas Munas atau saat pergantian kepengurusan lima tahunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, agenda partai sangat rawan dengan politik uang atau suap.
"Ini untuk mengilangkan fitnah,
money politic. Kalau dipantau KPK saya rasa akan berjalan lebih baik," ujar anggota DPR RI.
Seperti halnya dalam agenda Rakernas Partai Demokrat 2009 yang terindikasi kasus korupsi dan penyuapan serta penggunaan uang negara yang menjerat Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum yang kini berada di balik jeruji besi.
"Semua akan kita coba, untuk penyelenggaraan munas yang bersih dan demokratis. Semua jalan demi kebaikan akan kami tempuh, termasuk mengajak KPK," tegasnya.