Jakarta, CNN Indonesia -- M. Prasetyo resmi dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Jaksa Agung, Kamis (20/11). Prasetyo adalah kader Nasdem keempat yang duduk di Kabinet Kerja. Sebelum dia, NasDem telah lebih dulu mengirimkan tiga wakilnya ke lingkaran Jokowi. Mereka adalah Ferry Mursyidan Baldan yang kini menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang, Siti Nurbaya Bakar yang menjabat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Tedjo Edhy Purdijatno yang menjabat Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.
“Kami merasa bangga kader-kader kami dipercaya Presiden. Ini suatu kebanggaan,” kata Ketua Fraksi NasDem Victor Laiskodat kepada CNN Indonesia, Jumat (21/11).
Menghitung jumlah menteri-menteri Jokowi yang berasal dari partai politik, terlihat betapa NasDem memperoleh posisi terhormat. Partai yang baru berumur tiga tahun itu sudah bisa memperoleh empat kursi di kabinet, setara dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang notabene merupakan partai asal Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Victor membantah hal itu terjadi karena faktor kedekatan Jokowi dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh. “Kami apresiasi kepercayaan Jokowi kepada kami, tapi soal kabinet itu hak prerogatif dia,” kata dia.
Seluruh ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Hebat, ujar Victor, dekat dengan Jokowi, tak hanya Paloh. “Jadi sekali lagi, ini bukan masalah kedekatan, melainkan hak prerogatif,” kata dia.
Jokowi, menurut Victor, hanya ingin mencari orang terbaik untuk ditaruh di kabinetnya.
Malam sebelum Prasetyo dilantik menjadi Jaksa Agung, Rabu (19/11), Surya Paloh mengunjungi Jokowi di Istana Negara. Paloh memberikan jaminan kepada Jokowi tentang independensi Prasetyo melalui bukti pengunduran diri Prasetyo dari NasDem.
Prasetyo ialah Jaksa Agung Muda Pidana Umum periode 2005-2006. Ia baru setahun bergabung dengan NasDem, dan lewat partai itu terpilih sebagai anggota DPR 2014-2019. Kemarin, Prasetyo telah menyerahkan surat pengunduran diri dari keanggotaannya di DPR kepada Ketua DPR Setya Novanto.