MUNAS GOLKAR

Demi Hadapi Ical, Hajriyanto Bersedia Mundur

CNN Indonesia
Senin, 24 Nov 2014 08:12 WIB
Hajriyanto mengatakan kesiapan dirinya untuk mundur tentunya didasarkan pada argumentasi-argumentasi yang memang membuatnya harus mundur.
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (kanan) saat berbincang dengan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung (kiri) pada pembukaan Rapimnas Partai Golkar ke VII di Yogyakarta, Selasa (18/11). Partai Golkar menggelar Rapimnas pada 18-19 November 2014 di Yogyakarta untuk membahas agenda politik dan persiapan Munas Partai Golkar. ANTARA FOTO/Regina Safri
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari menyatakan bersedia mundur dari bursa pemilihan ketua umum Golkar. Hajriyanto mengakui bahwa ketujuh nama calon ketua umum Golkar mesti bersatu untuk menghadapi Aburizal Bakrie (Ical) dalam ajang Musyawarah Nasional Partai Golkar yang rencananya digelar pada 30 November mendatang.

“Iya saya rasa begitu,” kata mantan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini saat dihubungi CNN Indonesia, Ahad malam (23/11).

Hajriyanto mengatakan kesiapan dirinya untuk mundur tentunya didasarkan pada argumentasi-argumentasi yang memang membuatnya harus mundur. “Kalau memang argumentasinya kuat, dasar-dasarnya kuat, ya mesti mundur,” ujar Hajriyanto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Hajriyanto, keenam nama lainnya yang belakangan beredar sebagai calon ketua umum Golkar untuk menghadang Ical yaitu Priyo Budi Santoso, Agung Laksono, Mohammad Soleman Hidayat, Agus Gumiwang Kartasasmita, Airlangga Hartarto, dan Zainuddin Amali.

Hajriyanto mengungkapkan ia selama ini menjalin komunikasi intens dengan Tim 6. Tim tersebut di dalamnya terdapat sejumlah nama yang diketahui bakal maju menjadi calon ketua umum. “Tim 6 itu selain saya ada Agun Gunandjar, Ridwan Mukti, Airlangga, (Melchias) Mekeng, Zainuddin Amali,” tuturnya. Komunikasi juga dilakukan dengan seluruh calon ketua umum yang akan menghadapi Ical di ajang Munas.

Dia mengakui kekuatan Ical sangat besar dalam perebutan kursi ketua umum. Sebagai Ketua Umum Partai Golkar, saat ini Ical memiliki pengaruh yang besar di Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I. “Di DPD-DPD I Ical memang kuat,” ucap Hajriyanto.

Hajriyanto menyebutkan jumlah suara DPD I lumayan banyak yaitu 33 suara. Jumlah ini jauh lebih besar ketimbang yang ada di DPP yaitu satu suara dan gabungan seluruh ormas-ormas Golkar yang hanya berjumlah 10 suara. “Sisanya yang paling banyak di DPD II. Ini yang belum kelihatan,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai menyebutkan tujuh nama calon ketua umum yang bakal menghadapi Ical saat ini sudah mengerucut menjadi empat nama.

“Calon yang masih tetap maju yaitu Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Airlangga Hartarto,” kata Yorrys saat dihubungi CNN Indonesia, Ahad malam (23/11).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER