JAKSA AGUNG

M Prasetyo Jadi Jaksa Agung, Jokowi Dinilai Cederai Visi

CNN Indonesia
Senin, 24 Nov 2014 06:52 WIB
Pelantikan M Prasetyo jadi Jaksa Agung dinilai mencederai visi Presiden Joko Widodo yang sebelumnya berjanji meminimalkan tokoh parpol dalam pemerintahannya.
Jaksa Agung Prasetyo mengucapkan sumpah jabatan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 20 November 2014 (Antara/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polemik pelantikan M Prasetyo menjadi Jaksa Agung dinilai mencederai visi Presiden Joko Widodo yang sebelumnya mengumbar janji bakal meminimalkan pelibatan tokoh partai politik dalam pemerintahannya.

Prasetyo yang sekarang menggantikan Basrief Arief ini, berasal dari partai politik Nasional Demokrat pimpinan Surya Paloh.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera, Sohibul Iman, mengkhawatirkan adanya konflik kepentingan dengan terpilihnya Prasetyo. Ia menilai alangkah lebih baik jika jaksa agung berasal dari kaum profesional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seharusnya kekuasaan yudikatif secara prinsip itu terbebas dari orang politik. Menurut saya yudikatif itu seperti itu," ujar Sohibul di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (22/11).

Memang tidak ada larangan secara tertulis bahwa seorang jaksa agung tidak boleh berasal dari ranah politik, yang menjadi pergunjingan adalah Jokowi sebelumnya mengatakan bahwa yang menjadi jaksa agung bukanlah dari partai politik.

"Kedua, ingatlah. Jokowi untuk menteri saja dia berusaha meminimalkan orang-orang dari partai. Lah ini untuk jaksa agung yang cuma satu-satunya kok diambil dari orang partai. Ini mencederai visi awal Jokowi," terang Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu.

Ia pun menilai bahwa Prasetyo tidak memiliki prestasi yang luar biasa sebelum menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum). Kini, masyarakat tentu menanti prestasi baru Prasetyo dan harus buktikan bahwa ia bukan titipan partai.

"Dia kan sudah diangkat nih, dia harus bisa buktikan dia profesional," terang dia.

Prasetyo membantah tegas ia bukan titipan partai. Ia mengaku tak gentar menghadapi cibiran dan keraguan dari pihak manapun. Hal itu bahkan membuatnya semangat untuk membuktikan bahwa ia dapat bekerja dengan baik.

"Saya diam saja. Biarkan saya buktikan. Selama itu saya bertugas (Jaksa Agung Muda) dan saya jalankan dengan khusnul khotimah," tutur Prasetyo.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER