Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat politik dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Toto Izul Fatah mencermati ada dua strategi yang harus diperhatikan oleh calon ketua umum Partai Golkar agar bisa memenangkan pertarungan.
“Pertama yaitu strategi ruang sidang, yang kedua strategi luar sidang,” kata Toto saat berbincang dengan CNN Indonesia, Ahad malam (23/11).
Toto menilai dari kedua strategi itu Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) sudah terlihat unggul pada strategi ruang sidang. Ical, yang maju kembali dalam bursa calon ketua umum Golkar telah menunjukkan pengalamannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peneliti senior LSI ini mencontohkan keunggulan strategi ruang sidang yang dimiliki Ical yakni ketika Ical bertarung melawan Surya Paloh dalam ajang Musyawarah Nasional Partai Golkar di Riau. Ical waktu itu memakai strategi ruang sidang dan hasilnya sukses mengalahkan Surya Paloh yang saat itu padahal sudah mengantongi suara DPD-DPD.
“Itu kecerdasan Ical dalam menguasai ruang sidang, Ical punya keunggulan di strategi yang ini,” ujar Toto.
Toto juga mengingatkan pada saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Yogyakarta yang baru lalu Ical pun berhasil menggunakan strategi ruang sidang. “Dengan pelaksanaan Munas dimajukan menjadi 30 November 2014, bukan awal tahun depan, itu karena strategi ruang sidang Ical,” tuturnya. “Itu tanda awal bahwa Ical sudah menang.”
Dengan pelaksanaan Munas menjadi lebih awal, ujar Toto, artinya tidak memberi ruang gerak yang lebih banyak untuk para kompetitor Ical.
Menurut Toto, keunggulan yang sudah dimiliki Ical itu tentu menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi para calon ketua umum lain yang akan menghadapi Ical. “Apa mudah menyatukan ketujuh calon lain untuk melawan Ical di Munas,” ujarnya. “Waktunya sudah tinggal tujuh hari lagi.”
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengakui beratnya calon ketua umum lain menghadapi Ical.
Sakin beratnya, Hajriyanto mengatakan ketujuh nama calon ketua umum Golkar harus bersatu untuk menghadapi Ical. Sebagai Ketua Umum Partai Golkar, saat ini Ical memiliki pengaruh yang besar di Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I.