HARGA BBM

Naikkan Harga BBM, Pemerintahan Jokowi Dinilai Malas

CNN Indonesia
Senin, 24 Nov 2014 15:51 WIB
Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan Jokowi beserta jajaran menterinya malas karena menaikkan harga BBM sebagai solusi. 
Anggota Fraksi Golkar DPR RI, Bambang Soesatyo. Jakarta, Selasa (4/11). Bambang menilai pemerintahan Joko Widodo malas lantaran menjatuhkan semua beban ke kenaikan harga BBM. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pernyataan keras kontra kebijakan Presiden Joko Widodo menaikkan harga BBM masih terus bergulir. Kali ini, Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan Jokowi beserta jajaran menterinya malas karena memutuskan untuk menaikkan harga BBM sebagai solusi beban fiskal Indonesia.

"Kebijakan ini tak kreatif, atau bisa disebut malas. Masa APBN beban fiskal terganggu, lalu solusinya menaikkan BBM? Kalau begitu sih, enggak perlu presiden yg hebat," ujar Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/11).

Menurutnya, beban fiskal tersebut jangan dipindahkan ke pundak rakyat. Apalagi selama ini rakyat melihat Jokowi sebagai sosok pembela rakyat kecil. "Kami di KMP ini terpaksa menggunakan hak interpelasi, mengingat kebijakan kenaikan BBM sangat tidak tepat, saat harga dunia turun. Seharusnya pemerintah memikirkan bagaimana cara jalan keluar agar harga bahan pokok masarakat jadi ringan. Itu kan alasan mereka pilih jokowi agar mereka tidak susah lagi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, saat ini seluruh negara sedang berpesta menikmati turunnya harga minyak dunia. Namun, Indonesia tidak dapat turut serta pesta dunia tersebut karena Presiden Jokowi menaikkan harga subsidi BBM sebesar Rp 2 ribu.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani menyatakan sikap kerasnya kepada pemerintah terkait kebijakan menaikkan harga BBM. Muzani memandang aneh pemerintah karena memutuskan kenaikan harga BBM ketika dunia tengah berpesta turunnya harga minyak.

"Gerindra minta agar pemerintah cabut keputusan ini," ungkap Muzani di Gedung DPR, Jakarta beberapa waktu lalu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER