MUNAS GOLKAR

Yorrys cs Akan Terus Lawan Ical

CNN Indonesia
Selasa, 25 Nov 2014 10:09 WIB
Aksi penolakan terhadap pelaksanaan Munas yang dipercepat menjadi 30 November 2014 akan dilanjutkan hari ini dalam rapat pleno Golkar.
Ketum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (kanan) didamping Ketua Dewan Pertimbangan Golkar, Akbar Tandjung (tengah) dan Nurdin Halid (kiri) saat penutupan Rapimnas Partai Golkar ke VII di Yogyakarta, Rabu (19/11). ANTARAFOTO/Regina Safri
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Yorrys Raweyai bersama Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dan berbagai unsur di Golkar akan meneruskan perlawanan terhadap Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical).

Yorrys mengatakan aksi penolakan terhadap pelaksanaan Munas yang dipercepat menjadi 30 November 2014 akan dilanjutkan hari ini pada rapat pleno Golkar yang menyiapkan kepanitiaan Munas. Menurut dia dipercepatnya Munas sehingga tidak menjadi Januari 2015 disebabkan oleh Ical agar terpilih lagi menjadi ketua umum.

Mantan Ketua AMPG yang kemarin memaksa masuk rapat pleno Golkar untuk menemui Ical ini menyatakan bahwa waktu pelaksanaan Munas harus sesuai dengan amanat yang diberikan oleh Munas sebelumnya. “Kalau tidak berarti melanggar namanya melanggar konstitusi partai,” kata Yorrys saat dihubungi CNN Indonesia, Senin malam (25/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu hal penting lainnya yang dituntut yakni pembentukan kepanitiaan Munas harus melalui rapat pleno yang mengakomodir semua kepentingan para calon ketua umum. “Tapi nyatanya kan ini dikuasai oleh Ical untuk kepentingan dia di Munas supaya menang,” kata Yorrys. “

Dalam rapat pleno nanti dipilih panitia Munas yaitu Steering Committee (SC) dan Organizing Committee. Tugas Steering Committee salah satunya yaitu menyiapkan tata tertib pemilihan calon ketua umum Golkar. Ical sudah mengajukan Nurdin Halid sebagai Ketua SC dan Supit sebagai Ketua OC. Keduanya selama ini diketahui sebagai orang dekatnya Ical.

“Kami pokoknya akan tolak, lihat nanti di rapaat pleno hari ini,” kata Yorrys mengakhiri pembicaraan.

Pengamat politik dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Toto Izul Fatah menilai dengan pelaksanaan Munas dimajukan menjadi 30 November depan,  memberi banyak keuntungan bagi Ical sebagai langkah awal untuk memenangkan pemilihan ketua umum. “Tidak memberi ruang gerak yang lebih banyak untuk para kompetitor Ical,” kata Toto kepada CNN Indonesia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER