Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menemui Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie di Bakrie Tower, Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa sore (25/11), begitu melihat gejolak yang melanda partai pimpinan sahabatnya itu makin berat.
Pertemuan kedua petinggi partai anggota Koalisi Merah Putih itu dinilai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar Titiek Soeharto sebagai sinergi positif KMP. (Baca
Prabowo Tawarkan Pasukan, Ical: Golkar Under Control)
“Itu bukti kesolidan dan solidaritas KMP. KMP terbukti kuat dan utuh,” kata Titiek di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (26/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan istri Prabowo Subianto itu membantah pertemuan Prabowo dan Ical merupakan bentuk intervensi Gerindra ke Golkar. “Tidak ada intervensi (Prabowo). Malah pemerintah lewat Menkopolhukam yang mengintervensi Golkar,” ujar Titiek.
Simak kisah jatuh-bangun Partai Golkar selama setengah abad di FOKUS: Umur Emas Partai Beringin
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno menginstruksikan Polri agar tak mengeluarkan izin bagi penyelenggaraan Musyawarah Nasional Golkar di Bali akhir pekan ini, Minggu (30/11), dengan alasan berisiko tinggi dari segi keamanan. (Baca
Menkpolhukam: Kalau Munas Golkar di Hutan, Aman)
Menkopolhukam juga meminta Golkar tetap pada rencana awalnya untuk menggelar Munas –yang mengagendakan pemilihan ketua umum partai itu– pada Januari 2015. (Baca:
Agung Gelar Munas Januari, Ical Tetap Novamber)
Secara terpisah, Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad menceritakan sedikit perbincangan antara Ical dan Prabowo dalam pertemuan mereka. Prabowo, kata Fadel, menawarkan bantuan kepada Ical untuk mengakhiri kisruh di Golkar. Namun Ical menolak bantuan itu karena merasa masih dapat mengendalikan Golkar. Ical hanya minta Prabowo datang ke Munas Golkar di Bali.