PEMBANGUNAN DAERAH

April 2015, Jakarta Punya 5 Pasar Rakyat Kemasan Baru

CNN Indonesia
Kamis, 27 Nov 2014 00:25 WIB
Pembangunan lima pasar rakyat di Jakarta era Gubernur Jokowi, dipastikan rampung dan diresmikan oleh Ahok pada April 2015.
Pembangunan lima pasar rakyat di Jakarta era Gubernur Jokowi, dipastikan rampung dan diresmikan Ahok pada April 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lima pasar rakyat yang pembangunannya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dipastikan rampung tahun depan. Kepastian itu diungkapkan oleh Direktur Utama PD Pasar Jaya, Djangga Lubis, usai menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Rabu (26/11). 

"Pasar rakyat ini bulan April tahun depan sudah harus jadi. Ini jaminannya PT Kurnia Jaya Reality dan WIKA," kata Djangga kepada para wartawan di Balaikota. Dia menjelaskan, sejauh ini, baru Pasar Manggis yang tercatat sudah selesai proses pengerjaannya.

Djangga, yang menemui Ahok bersama Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), Bintang Perbowo, menambahkan pembangunan kelima pasar rakyat menghabiskan dana Rp 50 miliar. Sedang empat pasar sisanya, masih dalam tahap pengerjaan. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasar Pesanggrahan masih pengecoran lantai dua. Di Nangka Bungur dan Kebun Bawang baru sampai fondasi. Untuk Kampung Duri belum, karena masih ada perubahan desain dan terkena rencana jalan," katanya. 

Meski masih dalam tahap yang berbeda, Djangga tetap meyakinkan kelima pasar akan rampung dalam waktu yang sudah ditentukan. Hanya saja, untuk melakukan percepatan tersebut, kedua kontraktor harus melakukan penambahan pekerja.

"Percepatannya harus tambah tukang, tambah buruhnya supaya itu bisa cepat. Tapi kita yakin (tepat waktu) karena pasarnya itu sederhana," kata Djangga. 

Mengenai pembangunan Pasar Bendungan Hilir (Benhil), Djangga menyebut perampungan dijadwalkan masih dua tahun lagi. Hal itu dikarenakan, saat ini pihak kontraktor masih dalam tahap membuat tempat penampungan sementara untuk para pedagang. 

"Sekarang kan Benhil itu lagi dikerjakan tempat penampungan sementara buat pedagangnya. (Pedagang) Pindah dulu, baru dibongkar," tuturnya.

Meski terbilang optimis untuk merampungkan tepat waktu, proyek Pasar Benhil yang bernilai Rp 1,2 triliun itu, dikatakan Djangga, sempat mengalami hambatan. "Di Benhil juga kita sempat digugat pedagang, tapi kita sudah menang juga gugatan itu. Tinggal Kurnia sama WIKA itu jalan. Itu yang Pak Gubernur minta ketegasan itu. Karena memang ini kan sebenarnya sudah telat juga. Jadwalnya meleset," ujar Djangga.

Diketahui, pembangunan lima pasar rakyat, termasuk Pasar Benhil, telah dimulai sejak awal 2014. Hanya saja, pengerjaan pasar mangkrak di tengah jalan. Ahok menilai, kontraktor yang pertama mengerjakan pembangunan pasar Benhil, PT Kurnia Jaya Reality, melakukan wanprestasi. Karenanya, pengerjaan pun dialihkan ke PT Wijaya Karya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER