ISU PEREMPUAN

Ahok: Potong Jam Kerja Belum Tentu Perempuan Suka

CNN Indonesia
Rabu, 26 Nov 2014 14:14 WIB
Menaggapi wacana pemotongan jam kerja bagi perempuan, Ahok mengaku siap melaksanakan selama pemerintah pusat memberikan instruksi melalui aturan yang jelas.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wacana pengurangan waktu kerja bagi perempuan selama dua jam mulai mengemuka. Jusuf Kalla, selaku Wakil Presiden mendukung wacana tersebut dengan alasan anak memilki waktu lebih lama bersama sang bunda.

Mendengar hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak terlalu senang. Seperti enggan menanggapi, Ahok menjawab bahwa ia tidak ingin ikut campur dan menyerahakan wacana itu untuk ditanyakan kepada JK.

Menurutnya, wacana tersebut belum tentu disukai oleh kaum wanita secara keseluruhan. "Perempuan belum tentu suka lho, kamu jangan salah, jangan anggap remeh perempuan," ucap Ahok di Balaikota Jakarta, Rabu (26/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Ahok menyampaikan bahwa sikapnya tersebut bukan berarti ia tidak setuju dengan wacana tersebut. Ahok hanya tinggal menunggu perintah saja untuk melaksanakannya jika wacana tersebut akhirnya direalisasikan. "Kalau sudah surat perintah presiden ya kita manut aja," ujarnya.

Usulan JK tersebut didasari dari kekhawatirannya terhadap emansipasi wanita yang meningkat sejalan dengan kecanggihan teknologi. Harapan dari wacana ini adalah agar perempuan lebih banyak beraktivitas di rumah dan mengurus anak yang nantinya juga membuat perempuan berperan aktif untuk mencerdaskan anak bangsa.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER