BENTROK TNI-POLISI

Menhan Bantah Reposisi Polri di Bawah Kementerian

CNN Indonesia
Jumat, 28 Nov 2014 16:14 WIB
"Kalau TNI kan sudah ada Kemenhan, saya bilang kemarin itu, karena di seluruh dunia juga di bawah kementerian, hanya kita yang tidak," ujar Ryamizard.
Kapolri Jenderal Sutarman (kiri) dan KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) melakukan salam komando usai pertemuan tertutup di Mapolda Kepri, Kamis (20/11). Kapolri dan KSAD bertemu untuk membahas insiden penyerangan Mako Brimoda Kepri oleh sejumlah oknum anggota Yonif 134/TS Rabu (19/11). (Antara Foto/Joko Sulistyo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu membantah akan membuat Polri akan berada di bawah kementerian layaknya Tentara Nasional Indonesia di bawah Kementerian Pertahanan untuk meredam bentrok yang selama ini terjadi.

"Tidak, siapa bilang seperti itu?" ujar Ryamizard saat ditemui wartawan di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/11)

"Kalau TNI kan sudah ada Kemenhan, saya bilang kemarin itu, karena di seluruh dunia juga di bawah kementerian, hanya kita yang tidak," ujarnya menjelaskan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian Ryamizard mengatakan akan menyerahkan segala keputusan ini pada presiden jika memang diperlukan kementerian yang membawahi Polri.

Sebelumnya, Ryamizard memberikan pandangannya mengenai hubungan TNI dan Polri. Menurutnya, Polri seharusnya berada di bawah sebuah kementerian, bukan langsung di bawah presiden.

Hal itu supaya ada kesejajaran dengan TNI yang sudah berada di bawah kementerian. Selain itu supaya komunikasi antara Polri dan TNI bisa lebih baik dan mengalir karena berdiri seimbang.

"TNI saja berada di bawah Kemhan (Kementerian Pertahanan). Seharusnya Polri juga di bawah kementerian. Kalau langsung ya, presiden banyak kerjaan. Apalagi sekarang presiden banyak blusukan," kata Ryamizard beberapa waktu lalu.

Ia tidak menyebut di bawah kementerian apa yang pas bagi Polri. Mantan kepala staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini hanya menegaskan bahwa polisi di negara mana saja berada di bawah kementerian, bukan langsung ke presiden.

"Saya tidak ada maksud begitu, saya tidak mau melampaui presiden," tutur Ryamizard.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER