Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota DPRD DKI Jakarta Boy Bernardi Sadikin menyatakan siap mendampingi Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Meski demikian, ia mengaku tak tahu apakah PDIP mengusulkan namanya sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. (Baca:
Ahok Temui Megawati, Minta Klarifikasi soal Boy Sadikin)
“Saya belum dipanggil (Dewan Pimpinan Pusat PDIP). Tapi kalau sudah ditunjuk DPP, ya saja harus siap,” kata Boy ketika dihubungi, Jumat (28/11).
Boy dinilai PDIP paling pas mendampingi Ahok. “Kami yakin Boy pasti bisa bersinergi dengan Ahok. Ahok tidak perlu meragukan kemampuan Boy,” kata Basarah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boy bukan nama baru di Jakarta. Di bawah kepemimpinannya sebagai Ketua Tim Sukses, Jokowi-Ahok berhasil memenangi Pilkada DKI Jakarta 2012. Di PDIP, Boy menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP DKI Jakarta. Ia dianggap berhasil. Di tangannya, PDIP memenangi Pilkada, Pemilu Legislatif, dan Pemilu Presiden di Jakarta.
Kini Boy duduk di DPRD DKI Jakarta. Sebelumnya, ia pun pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Nama akhir ‘Sadikin’ yang disandangnya pun amat terkenal di ibu kota. Sang ayah, Ali Sadikin, merupakan mantan gubernur Jakarta yang dikenal luas karena terobosan dan keberaniannya dalam menata ibu kota.
“Kalau sampai Ahok tidak mengakomodasi Boy sebagai wakil gubernur, dia mengecewakan keluarga besar PDIP,” ujar Wasekjen PDIP Ahmad Basarah. (Baca:
Meski Mega Paham Pilihan Ahok, PDIP Ancam Cabut Dukungan)
Jika pun Boy dipilih Ahok, dia mengatakan itu biasa saja. “Enggak ada persiapan. Kerjakan saja tugas saya,” ujar Boy.
Ahok, dalam pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Kamis kemarin (27/11), telah menyampaikan secara blak-blakan nama wakil yang ia pilih. (Baca:
Ahok Sampaikan Wakil Gubernur Pilihannya ke Megawati)
Mantan bupati Belitung Timur itu memilih wakil yang punya pengalaman di pemerintahan. (Baca:
Boy Sadikin Bukan Wagub Pilihan Ahok).
“Kalau mau ngukur karakter sejati seseorang, kasih dia kekuasaan. Kalau kamu sudah jadi pejabat, kan ketahuan korupsi atau tidak. Tapi kalau pilih yang belum berkuasa, kamu masih nebak-nebak (karakter dia yang sesungguhnya),” kata Ahok
Meski demikian, Ahok menegaskan bukan berarti ia tak suka dengan Boy, sebab hubungan personal keduanya baik. Persoalan Boy di mata Ahok hanya satu: belum pernah berkecimpung di dunia birokrasi.