PAHLAWAN NASIONAL

Bung Karni Tidak Pernah Menculik Bung Karno

CNN Indonesia
Sabtu, 29 Nov 2014 13:56 WIB
Teman seperjuangan Sukarni Kartodiwirjo, Zulfikar Tan Malaka meluruskan sejarah bahwa tindakan Sukarni mengamankan Soekarno tidak tepat disebut penculikan.
(Topical Press Agency/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sukarni Kartodiwirjo resmi diberi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 7 November lalu. Teman seperjuangan Sukarni, Zulfikar Tan Malaka, menekankan bahwa pahlawan nasional tersebut tidak pernah menculik Bung Karno.

Bung Karni, demikian Sukarni akrab dipanggil, selama ini dikenal sebagai tokoh perjuangan yang menculik Soekarno dan memaksanya untuk merumuskan naskah proklamasi. Peristiwa Rengasdengklok tersebut akhirnya dicatat sejarah sebagai pemicu lahirnya proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Dalam berbagai buku sejarah dan literatur, usaha Bung Karni yang mewakili kaum muda itu disebut sebagai penculikan. Zulfikar menganggap penculikan adalah istilah yang salah.

"Bung Karni tidak pernah menculik Bung Karno," tegas Zulfikar dalam acara Syukuran Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional Soekarni Kartodiwirjo yang digelar di Gedung Joang '45, Jakarta, Jumat (28/11).

Menurut Zulfikar, Bung Karni justru menjauhkan Bung Karno dari pengaruh Jepang yang sudah bertekuk lutut kepada Sekutu. "Ini perlu diluruskan," ujar keponakan Tan Malaka ini.

Mantan anggota Partai Murba ini justru menganggap Bung Karni seperti salah satu tokoh pahlawan dari novel karya Miguel de Cervantes. "Dia itu sebenarnya Don Quixote. Dia menyelamatkan Bung Karno," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Zulfikar juga menyayangkan sikap Soekarno yang tidak pernah mengucapkan terima kasih kepada Bung Karni. "Padahal, saat Bung Karno wafat, Bung Karni yang mengusulkan kepada Soeharto untuk menetapkan hari tersebut sebagai hari berduka nasional dengan bendera setengah tiang selama tiga hari," kenang Zulfikar.

Kendati demikian, putra dari mantan Wakil Ketua Partai Murba Maruto Nitimihardjo, Hadidjojo Nitimihardjo, menganggap Bung Karno sangat menghormati Bung Karni. "Bahkan, sehari setelah proklamasi, Bung Karno memberikan naskah asli proklamasi ke Bung Karni untuk melanjutkan perjuangan," pungkas Hadi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER