PENGGELEDAHAN DI DPP GOLKAR

Polisi Sisir Benda Berbahaya di Kantor DPP Golkar

CNN Indonesia
Rabu, 03 Des 2014 12:04 WIB
Polres Jakarta Barat gelar patroli jalan kaki di kantor DPP Golkar. Mereka mencari kemungkinan adanya benda-benda berbahaya di dalam kantor DPP.
Seorang pekerja membawa bendera Partai Golkar saat persiapan Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, Jumat (28/11). (ANTARA/Nyoman Budhiana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bagian Operasi Polres Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Yossie P Priambodo membenarkan ada beberapa anggotanya yang saat ini sedang mendatangi kantor DPP Golkar, di Jalan Anggrek Neli Murni, Palmerah, Jakarta Barat. Yossie menyebut patroli oleh timnya dilakukan untuk menyisir benda-benda berbahaya.

"Namanya patroli jalan kaki, tujuannya memang di sekitar kantor DPP Golkar. Ya, kami patroli untuk mencari benda-berbahaya saja," ujar Yossie kepada CNN Indonesia, Rabu (3/12).

Dia menjelaskan, patroli oleh anggotanya itu dilakukan karena lingkungan di sekitar kantor DPP Golkar yang masuk sebagai salah satu kawasan rawan di Jakarta Barat. Meski demikian, dia mengaku, patroli kali ini dilakukan bukan karena adanya laporan dari pihak tertentu,

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada laporan dan tidak ada yang spesial kok. Ini patroli biasa saja. Semua daerah yang dianggap rawan pasti kami lakukan patroli," katanya. Lebih lanjut, Yossie menjelaskan, setiap harinya ada tiga jenis patroli yang dilakukan oleh anggotanya.

"Ada patroli jalan kaki, patroli sepeda dan patroli mobil. Dan patroli itu lebih ditingkatkan lagi di lingkungan-lingkungan rawan. Bukan cuma di Anggrek Neli, tapi seperti di kawasan Tambora, yang berbatasan dengan Jakarta Pusat dan rawan bentrok juga sering dilakukan patroli," kata Yossie.

Sementara itu, salah seorang anggota Tim Penyelamat Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa belum mengetahui ihwal adanya aparat kepolisian yang masuk menggeledah kantor DPP Golkar. “Sedang juga kami selidiki maksud dan tujuannya,” katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER