Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin sidang kabinet paripurna bersama seluruh menteri Kabinet Kerja di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/12). Dalam sidang kali ini, ada enam agenda yang dibahas.
Keenam agenda bahasan tersebut cukup bervariasi, namun didominasi oleh pokok pembahasan sektor ekonomi.
Untuk diketahui, sidang ini merupakan sidang kabinet paripurna keempat, sekaligus sidang yang pertama setelah Jokowi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kita akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan reformasi birokrasi," ucap Jokowi kepada seluruh menteri yang hadir.
Agenda yang kedua yakni mengenai pengadaan barang dan jasa.
"Yang ketiga mengenai pengamanan bahan pangan pokok," kata pria kelahiran 1961 itu.
Pembahasan mengenai stok BBM negara menjadi agenda keempat. Dilanjutkan dengan pembahasan soal persiapan untuk Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2015.
"Dan yang terakhir, keenam, mengenai finalisasi RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) kita 2015-2019," ujar Jokowi.
Sidang kabinet paripurna kemudian dilanjutkan secara tertutup.
Sebelum menggelar sidang kabinet ini, Jokowi sempat bertemu dengan pejabat Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).