PENDAMPING AHOK

Ahok Minta Djarot Menata Pemukiman Kumuh Jakarta

CNN Indonesia
Jumat, 05 Des 2014 10:53 WIB
Djarot diminta Ahok untuk membantu menata pemukiman kumuh di Jakarta melalui program Kampung Deret.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menerima surat rekomendasi Djarot Saiful Hidayat sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Ketua DPD PDIP Jakarta, Boy Sadikin, di Balaikota Jakarta, Rabu (3/12). (CNN Indonesia/Hanna Azarya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan walikota Blitar, Djarot Syaiful Hidayat, mengatakan sudah berbicara dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengenai rencana keduanya saat pihaknya menjabat wakil gubernur pertengahan Desember ini.

“Secara rinci saya sudah berkomunikasi melalui telepon dengan Pak Gubernur mengenai bagaimana pembagian tugas nanti,” kata Djarot saat dihubungi CNN Indonesia, Kamis (4/12) malam.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan Ahok meminta dirinya untuk membantu menata pemukiman kumuh di Jakarta melalui program Kampung Deret.

Djarot sendiri mengatakan dirinya sudah memiliki pengalaman menata pemukiman masyarakat Blitar yang tinggal di bantaran sungai dan perumahan kumuh di sana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain penataan pemukiman, Ahok juga menyinggung persoalan revitalisasi pasar tradisional sebagai program-program yang akan dikerjakan kedua pasangan tersebut nanti. Tak hanya itu, Djarot juga diminta untuk membantu Ahok menyamakan visi dengan pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Sementara itu, ketika ditanya mengenai pesan khusus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada dirinya, Djarot mengatakan Mega tak banyak menitipkan pesan.

“Pesan Mega hanyalah sebagai wakil gubernur saya dipesankan untuk membantu gubernur. Saya mesti memposisikan diri sebagai orang nomor dua sebagaimana Pak Ahok dulu lakukan kepada Pak Jokowi,” kata dia menjelaskan.

Ahok sendiri mengatakan sudah lama mengincar Ahok sebagai wakilnya. “Waktu itu saya khawatir kalau Pak Jokowi jadi Presiden, maka dia kan berhenti jadi pasangan saya. Jadi saya pikir, saya cari yang cocok dan mirip Pak Jokowi siapa? Ya Djarot,” ujar dia.

Mantan politikus Gerindra itu sudah lama mengenal Djarot, sejak dia menjabat sebagai bupati Belitung Timur. Oleh sebab itu Ahok paham kinerja Djarot. “Saya kenal baik dia sejak 2006. Dari awal saya pilih Djarot,” kata Ahok.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER