Jakarta, CNN Indonesia -- Pembukaan Musyawarah Nasional tandingan yang digelar Tim Penyelamat Partai Golkar (TPPG) di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu malam (6/12), akan dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Mendagri terkonfirmasi akan hadir. Gubernur DKI Jakarta selaku tuan rumah juga akan hadir. Tapi mereka tidak memberikan sambutan,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Munas Jakarta, Yorrys Raweyai, di Hotel Mercure.
Menurut Yorrys, TPPG sesungguhnya telah menyebar undangan ke seluruh pemimpin partai politik, juga Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. “Tapi Presiden dan Wakil Presiden kan lagi tak ada di Jakarta, maka mereka mengutus Mendagri untuk hadir,” kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tjahjo melalui pesan tertulisnya, membenarkan ucapan Yorrys. “Sebagai pemerintah, kalau memonitor kan boleh-boleh saja. Tapi kami tidak pada posisi membuka Munas. Partai kan mandiri sesuai AD/ART masing-masing,” kata dia.
Tamu undangan lain yang juga telah mengkonfirmasikan kehadirannya ialah Pelaksana Tugas Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Panitia hingga sore ini masih menunggu konfirmasi dari para undangan lain.
Ketua TPPG Agung Laksono sejak lama cenderung dekat ke Koalisi Indonesia Hebat ketimbang Koalisi Merah Putih. Dia berkali-kali menyatakan dukungannya kepada Jokowi-JK, dan berniat membawa Golkar ke KIH jika terpilih sebagai ketua umum partai beringin. (Baca:
Munas Tandingan, Banner Calon Ketua Umum Bertebaran)
Salah satu ormas pendiri Golkar, SOKSI, yang mendukung Munas Jakarta juga pro-Jokowi. SOKSI bahkan memecat satu anggotanya, kader Golkar Ade Komaruddin yang berada di kubu Aburizal Bakrie, karena mendukung Prabowo-Hatta dalam Pemilu 2014.
TPPG –yang seluruh anggotanya telah dipecat Golkar dalam Munas Bali– menggelar Munas Jakarta karena memandang Munas Bali tidak sah, tidak berlangsung secara demokratis, dan sejak awal hanya diskenariokan untuk memenangkan kembali Aburizal Bakrie secara aklamasi sebagai Ketua Umum Golkar.
Kini kubu Ical mengancam akan memberikan sanksi berat bagi para kader dan pengurus Dewan Pimpinan Daerah Golkar yang terlibat dan hadir pada Munas Jakarta versi TPPG. (Baca
Agun: DPD Golkar yang Hadir di Bali Juga ke Munas Jakarta)