Jakarta, CNN Indonesia -- Kosgoro 1957, salah satu organisasi pendiri Partai Golkar, menyatakan dukungannya agar Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP).
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Agung Laksono, ketua Kosgoro 1957, saat mewakili organisasi tersebut dalam penyampaian pandangan umum di rapat paripurna kedua Musyawarah Nasional IX Partai Golkar versi Tim Penyelamat Partai Golkar.
Selain itu, Agung dalam munas yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Ahad (7/12), juga menyatakan keinginan Kosgoro agar Golkar tetap menerima Perppu Pilkada yang dikeluarkan saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita menolak kembalinya pemilihan kepala daerah di DPRD. Golkar juga sebaiknya keluar dari KMP. Kita ingin parlemen hanya satu, tanpa KMP dan KIH,” kata Agung yang menjadi salah satu calon ketua umum Partai Golkar di ajang munas ini.
Tujuannya, Agung berujar agar proses pembangunan yang dilakukan pemerintah dapat berjalan baik.
Agung menambahkan, adanya keinginan dari sebagai kader Golkar untuk mempertimbangkan Partai Golkar agar keluar dari KMP merupakan langkah yang tepat. “Ini hendaknya menjadi buah pikiran kita,” ujar Agung yang merupakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar yang dipecat oleh Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dalam Munas Golkar di Bali baru-baru ini.
Sebelumnya, Ketua Panitia Penyelenggara Munas IX Golkar versi TPPG Yorrys Raweyai terang-terangan mengatakan bakal mendukung pemerintahan saat ini yang diisi oleh Koalisi Indonesia Hebat.
“Kalau ada orang-orang yang ingin berkonspirasi dan merongrong pemerintah kami-kami ini yang akan hadir untuk menghadang yang di terdepan,” kata Yorrys.