Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Fraksi Partai Golkar Ade Komarudin mengatakan, hingga Ahad ini (7/12), pihaknya belum menerima pernyataan resmi dari Jusuf Kalla terkait dukungan pada penyelenggaraan musyawarah nasional (Munas) IX Golkar di Bali. Meski demikian, Ade yakin ketua umum Golkar periode 2004-2009 itu akan berpihak pada kelompoknya, bukan pada kubu Agung Laksono.
"Ia (JK) sangat mengetahui AD/ART Golkar. Saya yakin JK tidak akan gegabah," ucapnya pada wartawan di kawasan, Senayan, Jakarta.
Hal serupa juga dikatakan Bendahara Umum Golkar, Bambang Soesatyo. Ia menuturkan, JK yang kini menjabat wakil presiden Indonesia tidak akan menghancurkan Golkar dengan membela pihak yang salah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara khusus, Bambang menyayangkan perpecahan yang terjadi di internal Golkar. Padahal menurutnya, sebagai partai yang telah lama berkecimpung di perpolitikan nasional, Golkar seharusnya menjadi contoh bagi partai-partai lain.
"Saat ini, karena ambisi pribadi-pribadi tertentu, Golkar terancam retak," ujar Bambang yang juga berada di kubu munas Bali.
Pada kesempatan ini Bambang turut menyerang Agung. Ia menganggap argumentasi Agung tidaklah konsisten. "Mereka menentang munas dilaksanakan November ini, ternyata mereka melakukannya juga," sebutnya.
Bambang mengaku telah mengecek keabsahan para peserta munas versi Agung di Ancol. Bambang berkata, tidak ada ketua DPD I dan DPD II yang membawa mandat resmi.
Ia bahkan menuduh banyak peserta yang identitasnya tidak jelas. "Tidak mungkin peserta munas memakai jaket tapi bersandal jepit. Kuorum juga pasti tidak terpenuhi," ungkapnya.