Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mengatakan Koalisi Merah Putih akan membantu Golkar dengan meminta kepada pemerintah untuk tidak lagi mengintervensi masalah internal partai.
"Kami mendorong pemerintah tidak ikut campur, tidak intervensi dan menyalahi undang-undang. Sebab kita berpegang pada hukum. Karena intervensi kepada parpol akan ada konsekuensi cukup berat, kami yakin pemerintah tidak akan main-main," ujar Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/12).
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019 ini pun yakin Koalisi Merah Putih akan tetap solid meskipun dua partai pendukung KMP, yaitu Golkar dan PPP sudah mengalami perpecahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kelihatannya sih kami optimistis tidak akan ada perpecahan akhirnya. Enggak ada pengaruh dengan KMP. Kami akan tetap solid dan tidak akan masalah," ujar Fahri.
Diketahui, PPP saat ini sudah terpecah dan memiliki dua ketua umum, yakni kubu Djan Faridz yang memihak KMP dan kubu Romahurmuziy yang memihak KIH.
Pada saat ini pun seperti masih belum jelas siapa pimpinan PPP yang disahkan oleh pemerintah. Sebelumnya Kementerian Hukum dan HAM mengesahkan PPP di bawah pimpinan Romy, yang kemudian ditunda oleh Pengadilan Tata Usaha Negara atas permintaan kubu Djan.
Golkar pun begitu. Saat ini Golkar juga memiliki dua ketua umum, yakni Aburizal Bakrie yang saat ini menjabat sebagai Presidium KMP dan Agung Laksono yang terlihat mendekat ke KIH. Baik kubu Ical maupun Agung hari ini sama-sama mendaftarkan kepengurusannya ke Kementerian Hukum dan HAM.