Idrus: Peserta Munas Jakarta Sekedar Dipakaikan Baju Golkar

Jakarta, CNN Indonesia -- Kubu Aburizal Bakrie menuding peserta Musyawarah Nasional IX Golkar di Jakarta yang digelar Tim Penyelamat Partai Golkar merupakan hasil mobilisasi dan bukan kader asli partai beringin.

“Para anggota Dewan Pimpinan Daerah yang hadir di Munas Jakarta, menurut saya, adalah orang-orang yang dimobilisasi dan dipakaikan seragam Golkar saja. Saya yakin anggota DPD yang asli tidak ada yang hadir,” kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar versi Munas Bali, Idrus Marham, di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (8/12).

Pilihan Redaksi Yusril: Tunda Pengesahan Pengurus Golkar Kubu Ical atau Agung Kubu Ical: Golkar Agung Jangan di Bawah Ketiak Pemerintah Golkar Kubu Ical Dinilai Lebih Berpeluang Diakui Pemerintah Kubu Ical Dituding Ancam Peserta Munas Jakarta

Sebelumnya, Bendahara Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Bambang Soesatyo, juga menyindir Munas Jakarta. “Itu Munas KW, oplosan,” kata dia.

Sementara salah satu pengurus Dewan Pimpinan Daerah Golkar yang menghadiri Munas Jakarta, Minggu (7/12), Ketua DPD Golkar Kabupaten Klungkung Dewa Nida, mengatakan ia datang ke Munas Jakarta karena kecewa dengan pemecatan massal yang terjadi di Munas Bali.

Kader Golkar lainnya yang datang ke Munas Jakarta, Wakil Ketua DPD I Golkar Sulawesi Utara Ruben Saerang, berpendapat Munas Bali penuh rekayasa sehingga ia memutuskan terbang ke Jakarta untuk mengikuti Munas versi Tim Penyelamat Partai Golkar.

Menurut Ruben, seluruh rangkaian acara Munas Bali, mulai lokasi, waktu, sampai tata tertib, telah direkayasa. Ruben hadir di Munas Jakarta bersama 12 pengurus DPD II tingkat kabupaten/kota dari Sulawesi Utara.

Menjelang pemilihan ketua umum di Munas Jakarta, sebanyak 25 lebih kader meninggalkan arena Munas. Mereka disinyalir mendapat ancaman dari kubu Ical. Ketua Panitia Penyelenggara Munas Yorrys Raweyai mengatakan ada 17 orang dari DPD Golkar Jawa Timur dan beberapa lainnya dari DPD Golkar Jawa Tengah yang ditelepon untuk diminta kembali ke daerah asal mereka.

Kini pengurus Golkar hasil Munas Bali dan Munas Jakarta sama-sama mengincar legitimasi Kementerian Hukum dan HAM. Munas Bali menghasilkan terpilihnya kembali Aburizal (Ical) sebagai ketua umum secara aklamasi, sementara Munas Jakarta menghasilkan terpilihnya Agung Laksono sebagai ketua umum lewat voting.

Idrus Marham dari kubu Ical yakin Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly akan memutuskan dengan hati-hati pengurus versi Munas mana yang akan disahkan. “Pak Yasonna itu rekan saya saat jadi anggota DPR, dan saya tahu dia tidak akan melakukan hal di luar aturan,” ujar Idrus.

Kubu Ical telah lebih dulu mendaftarkan kepengurusannya ke Kemenkumham pagi ini. Ical datang langsung ke Kemenkumham didampingi Idrus Marham, Bambang Soesatyo, Nurdin Halid, dan MS Hidayat. Dia optimistis pemerintah bakal mengesahkan kepengurusan hasil Munas Bali.

Untuk memutuskan kasus dualisme kepengurusan di tubuh Golkar ini, Menkumham membentuk tim khusus guna menganalisis laporan yang masuk.