KURIKULUM 2013

JK Tegaskan Tak Ada Penghentian Kurikulum 2013

CNN Indonesia
Selasa, 09 Des 2014 13:19 WIB
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menegaskan tidak ada penghentian Kurikulum 2013 menyusul maraknya dukungan publik untuk mencabut total kurikulum.
Pelajar mengisi lembar jawaban ujian di Sekolah Menengah Atas Jakarta Selatan, Senin (8/12). Mendikbud Anies Baswedan mulai mengirimkan surat perintah penundaan pelaksanaan kurikulum 2013 (K-13) secara bertahap ke sekolah seluruh Indonesia. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menegaskan tidak akan ada penghentian Kurikulum 2013 menyusul maraknya dukungan publik untuk mencabut total kurikulum besutan M.Nuh tersebut.

“Tidak akan dicabut hanya diperbaiki penerapannya,” kata Jusuf Kalla usai membuka Rapat Pimpinan Nasional Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI), Jakarta, Selasa (9/12).

Mantan Ketua Umum Partai Golongan Karya ini juga menyampaikan pemerintah akan menambah masa transisi pelaksanaan Kurikulum 2013 di seluruh sekolahan Indonesia agar lebih mantap pelaksanaannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dilaksanakannya di sebagian sekolah saja agar mutu dan kualitas gurunya lebih baik,” kata dia menjelaskan.


Pada kesempatan yang sama, JK juga mengatakan adanya perubahan kebijakan dalam bidang pendidikan tidak bisa serta merta dikaitkan dengan adanya pergantian menteri.

“Dunia ini berubah. Waktu Anda sekolah dulu, cara berhitungnya, kan, beda dengan sekarang. Kalau kurikulum tidak diubah, Anda tidak bisa ikuti ilmu pengetahuan,” ujar dia.

Sebelumnya, mengalir dukungan publik di media sosial yang menginginkan agar Kurikulum 2013 benar-benar dihentikan secara total. Tak hanya publik, para guru yang tergabung dalam Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) juga menuntut pemerintah untuk mencabut kurikulum alih-alih sekadar menunda.
Sementara itu, Mendikbud Anies Baswedan menegaskan kepada berbagai pihak untuk tidak bermain-main dengan kurikulum pendidikan.
“Jangan main-main dengan kurikulum, karena kurikulum itu bukan sesuatu untuk kepentingan menterinya,” kata dia ditemui di Istana Negara, Senin (8/12).

Dia mengatakan gagasan penghentian kurikulum hanya akan berimbas pada terganggunya dunia pendidikan. “Masyarakat, khususnya pelajar, akan mengalami kebingungan sistem belajar yang cenderung beralih-alih,” ujar dia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER