GOLKAR TERBELAH

Dualisme Fraksi Golkar Ganggu Koordinasi di DPR

CNN Indonesia
Kamis, 11 Des 2014 10:28 WIB
Sekjen DPR harus mengakomodir dualisme dalam fraksi Golkar sampai internal partai berlambang beringin itu menyelesaikan masalahnya.
Bendera Partai Golkar di DPP Golkar Jakarta, Selasa, 9 Desember 2014. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dualisme Fraksi Partai Golkar akan mengganggu koordinasi di tubuh Dewan Perwakilan Rakyat baik koordinasi dengan fraksi lain maupun dengan kesekretariatan. Golkar diminta menyelesaikannya lebih dulu konflik internalnya agar kerja parlemen secara keseluruhan tidak terganggu.

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus, Kamis (11/12), mengatakan untuk mengganti ketua atau sekretaris fraksi di DPR memang menjadi hak penuh partai politik. Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR hanya menerima informasi soal pergantian dari partai.

"Fraksi itu kepanjangan tangan ketua partai di parlemen," kata Lucius saat dihubungi CNN Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena perwakilan partai politik di DPR, keberadaan fraksi menurut Lucius sangat penting untuk menjalankan fungsi koordinasi baik dengan Sekjen DPR maupun dengan fraksi yang lain.

Lucius menyarankan Sekjen DPR tidak memihak salah satu kubu Golkar di DPR. Keduanya harus diakui sebagai perwakilan Golkar meski legitimasi keduanya masih dipertanyakan.

"Keduanya harus diberi porsi yang sama karena mereka masih berkonflik," katanya. Menurut Lucius biarkan Aburizal Bakrie dan Agung Laksono menyelesaikan sendiri dulu konflik yang ada di tubuh partainya.

Beruntung saat ini DPR tengah reses. Jika DPR sudah mulai bekerja, koordinasi antar fraksi dipastikan bakal terganggu. Apalagi dualisme fraksi juga terjadi di tubuh Partai Pesatuan Pembangunan (PPP) sebagai imbas dualisme kepengurusan di tubuh partai ka'bah.

"Akan ada gangguan koordinasi, apalagi DPR sekarang belum sukes melakukan koordinasi dan konsolidasi untuk mulai bekerja," kata Lucius. Akibatnya semangat kerja DPR menurutnya juga akan terganggu. Padahal saat ini publik berharap DPR mulai bekerja keras dan tidak lagi mengurusi konflik antaranggota mereka.

Ketua Umum Golkar hasil Munas Jakarta Agung Laksono menunjuk Ketua Fraksi Golkar baru di DPR dan MPR untuk menggantikan ketua fraksi yang pro Aburizal.

Untuk Ketua Fraksi Golkar di DPR Agung menunjuk Agus Gumiwang untuk menggantikan Ade Komarudin dari kubu Aburizal Bakrie. Sementara untuk Ketua Fraksi MPR Agung menunjuk Agun Gunandjar Sudarasa untuk menggantikan Hardi Susilo.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER